NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Mbah Lurah Bulu Lor Pelopori Ikrar Wakaf Tanah

Nadzir Wakaf MWC NU Jambon Ahmad Baihaqi membimbing pengucapan ikrar wakaf tanah mbah Setu, warga Karanglo Kidul
Nadzir Wakaf MWC NU Jambon Ahmad Baihaqi membimbing pengucapan ikrar wakaf tanah mbah Setu, warga Karanglo Kidul

NU Online Ponorogo – Aset tanah wakaf NU di Kecamatan Jambon semakin bertambah seiring diwakafkannya 8 bidang tanah kepada MWC NU. Tanah wakaf tersebar di Desa Bulu Lor dan Karanglo Kidul. Di Bulu Lor Senu Kepala Desa setempat yang berdiri di barisan depan dalam pengurusan sertifikasi tanah wakafnya.

“Mbah Lurah Senu telah memberikan contoh kepada warganya, dengan mewakafkan (melakukan ikrar, Red) sebidang tanah untuk kemaslahatan umat,” ungkap Ahmad Baihaqi, S.Ag, M.Pd Koordinator Nadzir Wakaf MWC NU Jambon kepada NU online Ponorogo.

Menurut Kang Baihaqi, sapaan akrabnya, alasan Mbah Lurah Senu mewakafkan tanah karena ingin mendukung perjuangan NU. “Sebab NU adalah organisasi yg dipimpin oleh para ulama, bilamana nanti semua wakif tidak ada maka anak cucu akan didoakan oleh warga NU sedunia,” kata Kang Baihaqi mengulangi pernyataan mbah Lurah Senu.

Ikrar wakaf digelar di rumah mbah Senu, Desa Bulu Lor (19/8). Kang Baihaqi merinci tanah wakaf di Bulu Lor, terdiri
wakaf tanah mbah Lurah Senu seluas 63 m2, juga tanah untuk masjid Darul Huda yang diwakafkan Mijati seluas 49 m2. Selanjutnya tanah wakaf untuk Musala Nurul Huda dari Sringah dan Musala Al Hidayah dari Parni, keduanya berada di Dukuh Gupit dengan luas masing-masing 64 m2.

Prosesi ikrar wakaf tanah mbah Senu Kepala Desa Bulu Lor kepada Nadzir Wakaf MWC NU Jambon Ahmad Baihaqi
Prosesi ikrar wakaf tanah mbah Senu Kepala Desa Bulu Lor kepada Nadzir Wakaf MWC NU Jambon Ahmad Baihaqi

3 bidang tanah lainnya di Bulu Lor, wakaf dari Tukimah seluas 96 m2 dan Sukati seluas 194 m2, serta Sukatin seluas 60 m2. Adapun sebidang tanah di Karanglo Kidul seluas 305 m2 diwakafkan Setu.

Acara ikrar tanah wakaf diawali pembacaan tahlil dipandu Kyai Bonangin Rais PRNU Bulu Lor, dilanjutkan sambutan Kepala Desa Bulu Lor sekaligus tuan rumah. Setelah sambutan baru dilaksanakan ikrar wakaf dan ditutup do’a. Turut hadir Kepala KUA/PPAIW Jambon Try Wiyono, S.Ag dan Koordinator Nadzir MWC NU, serta tokoh masyarakat setempat.

Usai acara Kang Baihaqi menyatakan tanah wakaf setelah diterima Nadzir, selanjutnya diserahkan kembali pengelolaannya kepada Takmir dan jama’ah masjid atau musala setempat.

“Kepada Takmir dan jama’ah agar menjaga ubudiyah di masjid/musala tetap dalam koridor aswaja dan Islam rahmatan lil Alamin,” pesan Kang Baihaqi yang juga Sekretaris MWC NU Jambon ini.

“Prinsipnya dengan sebuah ungkapan yang tidak asing lagi menjadi prinsip para ulama NU, al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” tandasnya.

Reporter: Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *