NU Online Ponorogo – PAC GP Ansor Jambon mematok waktu peyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser pada 25 – 28 Juni mendatang. Serangkaian persiapan administratif dan teknis telah jauh hari dilakukan, termasuk memastikan tempat penyelenggaraan Diklatsar. Akhirnya Panitia memilih MTsN 4 Karanglo Kidul, Jambon sebagai tuan rumah Diklatsar Banser.
“Semua urusan administratif dan teknis, Insya Allah sudah kita siapkan, tinggal kita koordinasikan masalah teknis dengan pihak tuan rumah,” ungkap Amroni.
Dijelaskannya Amroni, Panitia hingga kini masih terus melakukan penjaringan peserta. “Karena masih pandemi Covid-19, peserta kita batasi 50 orang,” tukasnya.
Peserta diupayakan berasal dari dar 13 Pimpinan Ranting se-Kecamatan Jambon. “Setiap Ranting diminta untuk mendelegasikan sebagai peserta Diklatasar,” imbuh Roni. Peserta dari luar Jambon tetap diperbolehkan ikut asalkan kuota untuk delegasi PR atau PAC GP Ansor belum terpenuhi.
Mendekati hari pelaksanaan Pengurus dan Panitia Pelaksana melaksanakan rapat koordinasi, Selasa (8/6) di MTsN 4 Karanglo Kidul, Jambon. Rapat koordinasi ini juga dihadiri Kepala MTsN 4 Mahmud, M.Pd.I. Diketahui Mahmud adalah Ketua PAC GP Ansor Kauman dan pernah juga menjabat Bendahara PC GP Ansor Ponorogo Masa Khidmah 2009-2013.
Terpilihnya MTsN 4 sebagai tuan rumah Diklatsar Banser tidak lepas dari sosok Mahmud yang kini menjadi salah satu Wakil Ketua MWC NU Kauman. Tentu hal ini membuat bangga Mahmud sebagai senior Ansor di wilayah Barat Ponorogo.
Saat memberikan sambutan Mahmud memanfaatkan waktu untuk menyemangati para kader GP Ansor Jambon agar giat berkarya. “Tentu saya sangat mendukung terselenggaranya Diklatsar Banser nantinya. Madrasah ini (MTsN 4, Red) adalah madarasah kita semuanya. Silahkan digunakan dengan sebaik baiknya,” katanya.
Kasatkorcab Banser Ponorogo datang langsung memonitor jalannya rapat koordinasi. Bersamanya Kasetma Satkorcab Banser Yoyok.
Di luar dugaan, saat Kasatkorcab Banser menyarankan panitia untuk menjaga vitalitas tubuh peserta saat mengikuti Diklatsar, Mahmud malah menawarkan jamu parem yang diproduksi peserta didiknya “Jamu parem cocok untuk suplemen peserta Diklatsar,” ungkapnya.
“Kalau butuh bahan baku jamu, ada sama saya. Nah, biar siswa-siswi sini yang mengolahnya menjadi jamu,” tegasnya.
Selain tawaran itu, Mahmud juga memberi kesempatan luas kepada Panitia Diklatsar untuk menempati ruang aula, masjid, kelas pembelajaran, dan lapangan olahraga.
“Penting juga diperhatikan, tempat mukim panitia dan peserta, silahkan pilih sendiri ruangan mana,” kata Mahmud di penghujung sambutannya.
Reporter: Idam
Editor : Budi