Panitia Pembangunan Masjid NU Tegaskan Komitmen Kelola Dana Secara Transparan

Suasana Rapat Monitoring dan Evaluasi Panitia Pembangunan Masjid NU Ponorogo

NU Online Ponorogo – (18/12) Dalam upaya mempercepat proses pembangunan Masjid NU dan memastikan pengelolaan dana yang transparan, Panitia Pembangunan Masjid NU menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo. Kegiatan berlangsung di ruang tamu utama Graha PCNU dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Rais PCNU KH. Moh. Sholihan, Katib KH. Romdhon Fauzi, Bendahara H. Thohir Fauzi, dan Wakil Bendahara H. Imam Syafi’i, serta perwakilan dari takmir Masjid NU, termasuk Ketua Harian KH. Sugeng A Wahid.

Dalam agenda rapat ini, panitia juga melakukan sinkronisasi teknis penggalian dana guna memperkuat strategi pendanaan pembangunan masjid. Di saat yang sama, panitia menerima donasi dari SD Maarif Ponorogo sebagai salah satu bentuk dukungan nyata masyarakat terhadap pembangunan rumah ibadah tersebut.

Rais PCNU KH. Moh. Sholihan dalam arahannya menekankan pentingnya pemisahan pengelolaan dana pembangunan masjid dengan dana operasional takmir. “Dengan pemisahan keuangan ini, diharapkan setiap kegiatan dapat berjalan dengan lebih efisien dan terorganisir dengan baik, serta mencegah penyalahgunaan dana yang dapat merugikan masyarakat dan jamaah,” ujarnya.

Bendahara PCNU H. Thohir Fauzi menjelaskan bahwa monitoring dan evaluasi yang dilakukan PCNU bertujuan memastikan proyek pembangunan berjalan sesuai rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. “Kami ingin memastikan segala potensi masalah atau kendala dapat diidentifikasi sejak dini sehingga pembangunan masjid dapat terus berjalan lancar,” ungkapnya.

Tak hanya soal keuangan, rapat ini juga memberikan ruang untuk evaluasi progres pembangunan dan pemberian arahan dari Rais dan Katib PCNU. Tujuannya adalah memastikan masjid yang dibangun tidak hanya representatif secara fisik, tetapi juga mampu mendukung aktivitas keagamaan yang bermanfaat bagi masyarakat Nahdliyin di Ponorogo.

Panitia Pembangunan Masjid NU, melalui Ketua Panitia H. Agung Wibowo, menyatakan komitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahap pembangunan. “Kami siap memastikan bahwa dana yang terkumpul digunakan sesuai tujuan dan menciptakan masjid yang dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan masyarakat,” tegasnya.

Harapan besar dititipkan dalam pembangunan Masjid NU ini, yaitu terwujudnya sarana ibadah yang memadai dan dapat mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Nahdlatul Ulama. Kepercayaan masyarakat dan pengelolaan yang transparan menjadi kunci utama keberhasilan proyek ini.