NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

LP Ma’arif NU Ponorogo Bagikan 10 Ribu Kartu Perdana Internet Gratis

Penyerahan kartu perdana dari Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk. kepada LP Ma'arif NU
Penyerahan kartu perdana dari Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk. kepada LP Ma’arif NU

NU Online Ponorogo – Dalam waktu dekat, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Ponorogo akan segera membagikan 10 ribu kartu perdana internet gratis. Program pembagian kartu ini merupakan hasil kerja sama LP Ma’arif PCNU Ponorogo dengan operator seluler PT. Smartfren Telecom Tbk. Hal ini diungkapkan Ketua LP Ma’arif H.M. Asaduddin Luqman, M.Pd.I usai melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding, Red) dengan PT. Smartfren.

“Ada sepuluh ribu kartu yang akan kita bagikan kepada sekolah di bawah binaan LP Ma’arif yang sudah mendaftar. Jumlah ini akan terus bertambah karena masih ada beberapa sekolah yang belum menyetorkan data,” kata pria yang kerap dipanggil Gus Luqman ini.

Acara penandatanganan MoU digelar di Aula MA Ma’arif 1 Ponorogo, Senin (19/10) kemarin. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Area Madiun Koko Harianto beserta 10 orang staf dari PT. Smartfren Telecom Tbk. Sementara dari pihak LP Ma’arif NU, selain ketua dan jajaran pengurus, para kepala sekolah dan madrasah juga turut hadir.

Di hadapan para kepala sekolah dan madrasah, Koko mengatakan bahwa pemberian kartu perdana internet gratis harus memenuhi syarat. “Di antara syarat untuk mendapatkan kartu perdana Smartfren adalah menyerahkan tanda tangan PKS (Perjanjian Kerja Sama, Red) dan data list siswa dan guru lengkap dengan Nomer Induknya,” kata Koko.

Dilansir dari laman www.bisnis.com, Deputi CEO PT. Smartfren Telecom Tbk. Djoko Tata Ibrahim menyatakan akan mendukung program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang dicanangkan Kemendikbud. Karena itu, PT. Smartfren Telecom Tbk.  terus melakukan pendekatan ke sekolah-sekolah untuk membagikan kartu perdana. Adapun, kartu perdana yang diberikan tersebut diperuntukan bagi peserta didik dan guru, sehingga nantinya mereka mendapat manfaat subsidi kuota dari pemerintah. “Saat ini, sekitar lima ratus ribu siswa telah terjangkau oleh Smartfen. Smartfren terus melakukan pendekatan hingga batas akhir pendaftaran verifikasi nomor pada tanggal 15 September 2020,” ungkap Djoko.

Koko menjelaskan, untuk proses registrasi bulky bisa menggunakan data perwakilan dari sekolah (Kepala Sekolah). Pihak sekolah cukup mengisi Surat Pernyataan Kepemilikan yang dilampiri Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) dari Kepala Sekolah. “Jika syarat terverifikasi, baru bisa untuk pengaktifan seribu nomer Smartfren,” jelasnya.

Penyerahan Disaksikan wali murid dan pihak sekolah MA Putri Ma'arif Ponorogo
Penyerahan Disaksikan wali murid dan pihak sekolah MA Putri Ma’arif Ponorogo

Setelah aktivasi, lanjutnya, pihak Smartfren mengharuskan sekolah menyerahkan settlement, berupa bukti upload nomer Smartfren ke EMIS dan dokumen penyerahan Kartu Perdana Smartfren ke siswa.

Sementara, pihak LP Maarif NU Ponorogo menyambut gembira kerja sama ini. Karena dengan menggunakan paket tersebut, siswa akan bisa mengakses berbagai aplikasi kebutuhan belajar jarak jauh dengan mudah. Bahkan ketika kuota yang tersedia habis, mereka masih bisa menggunakannya untuk mengakses internet terutama untuk berkomunikasi dengan guru melalui aplikasi pesan instan. “Kami sangat berharap, pihak sekolah bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menunjang PJJ di masa pandemi,” pungkas Gus Luqman.

 

Reporter : Idam

Editor : Lege

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *