

NU Online Ponorogo – Pengurus dan Pegawas Bintang Swalayan MWCNU Mlarak menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS tahunan, Sabtu (10/4) di kediaman KH. Halwani Syukron di Jalen, Ngrukem. RUPS tahunan perdana ini mengagendakan laporan pertanggungjawaban atas penyelenggaraan dan pengelolaan selama satu tahun mulai 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020.
Sekedar untuk diketahui, sebagai unit organisasi yang bergerak di bidang ekonomi, laporan keuanagan merupakan alat pertanggungjawaban dan sebagai sumber informasi penting bagi pemegang saham dan pihak lain yang berkepentingan. Laporan keuangan Bintang Swalayan MWCNU Mlarak disajikan secara sederhana sesuai dengan prinsip akuntansi Indonesia yang berlaku umum.
Rapat dipimpin oleh Nur Kolis, Ketua Tim 9 Bintang Swalayan MWCNU Mlarak dan dihadiri oleh 64 peserta yang mewakili 15 Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Mlarak. Dalam sambutannya Nur Kolis menyampaikan RUPS adalah salah satu bagian penting dalam sebuah gerakan pemberdayaan ekonomi umat. RUPS, sebut Kolis, membahas perkembangan unit usaha ritail Bintang Swalayan MWCNU Mlarak dari waktu ke waktu.
“Diharapkan (RUPS, Red) dapat menentukan langkah-langkah yang kongkrit untuk lebih meningkatkan perkembangan Bintang Swalayan MWCNU Mlarak itu sendiri. Sehingga tujuan utama mensejahterakan jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama MWCNU Mlarak dapat tercapai,” tegas Kolis.
Dikatakan Kolis, dengan adanya RUPS Bintang Swalayan MWCNU Mlarak diharapkan semua Pemegang Saham memahami dan berkenan memberikan usul, saran, dan tanggapan untuk meningkatkan kemajuan Bintang Swalayan MWCNU Mlarak di masa mendatang. Kolis juga mengharap agar laporannya dapat disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan ini.
Maftuh Basuni selaku Pengawas menyampaikan laporan keuangan dan rencana kerja disusun sebagai pertanggungjawaban kinerja Pengurus dan Pengawas dalam mengelola Bintang Swalayan MWCNU Mlarak.
“Dengan harapan penanam saham dapat mengetahui keadaan perkembangan Bintang Swalayan MWCNU Mlarak dan berpartisipasi dalam menentukan arah kebijakan, demi kemajuan usaha yang dijalanka,” kata Basuni.
Basuni juga mengajak para peserta untuk mengingat kembali perjuangan mulai menggagas unit usaha ritail sehingga bisa terwujud Bintang Swalayan Mlarak yang berlokasi di sebelah selatan Kantor Kecamatan Mlarak, jalan raya Mlarak-Sambit Ponorogo ini.
“Ini (Bintang Swalayan, Red) digagas untuk mensejahterakan jama’ah dan jam’iyyah Nahdliyin Mlarak khususnya dan masyarakat pada umumnya,” tegasnya.
KH. Halwani Syukron sebagai Ketua MWC NU Mlarak sekaligus pengawas Bintang Swalayan Mlarak turut menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada para jamaah yang telah turut andil membeli saham. Penghargaan yang tinggi juga disampaikan Gus Syukron, panggilan akrabnya, kepada Ibu-ibu Muslimat NU Kecamatan Mlarak di bawah pimpinan Hj. Uswatun Hasanah yang selalu bersemangat mempertahankan unit usaha tersebut di saat berbagai cobaan menerpa.
“Unit usaha Bintang Swalayan bukan saja merupakan unit usaha milik jam’iyyah tetapi juga simbol kebangkitan jamiyyah Nahdlatul Ulama menyongsong era Indonesia emas tahun 2026. NU harus bangkit, NU hari ini harus mampu bersaing secara ekonomi dan teknologi,” ujar Gus Syukron.
Sementara sesuai perhitungan laba rugi, RUPS perdana Bintang Swalayan MWCNU Mlarak mengumumkan laba yang diperoleh selama satu tahun berjumlah Rp.14.604.000 (empat belas juta enam ratus empat ribu rupiah). Walau tidak keuntungan yang didapat tidak besar, namun cukup membuat pengurus dan juga pemegang saham berbesar hati untuk lebih memajukan lagi unit usahanya.
Rapat ditutup dengan mengumumkan beberapa kesepakatan positif untuk mengembangkan unit usaha ritail Bintang Swalayan MWCNU Mlarak ke arah unit usaha NU yang besar dan barakah. Kesepakatan ini didukung oleh aksi peserta rapat yang menyerahkan bagian deviden masing-masing untuk pengembangan modal usaha Bintang Swalayan.
Reporter: Humas Bintang Swalayan Mlarak
Editor: budi