NU Online Ponorogo — Sejumlah MWC NU dan PRNU di berbagai kecamatan mulai memasang bendera NU dan banner Hari Santri di lingkungan kantor MWC, masjid, lembaga pendidikan, dan titik-titik strategis. Langkah ini merupakan bentuk kepatuhan terhadap himbauan dalam rangka menyambut peringatan tahun 2025.
Bendera NU dikibarkan mulai tanggal 15 hingga 31 Oktober 2025, sejalan dengan instruksi PCNU agar semarak peringatan Hari Santri terasa hingga ke pelosok desa. Selain itu, banner dan spanduk ucapan selamat Hari Santri juga dipasang untuk memperkuat nuansa peringatan hari bersejarah bagi santri dan pesantren di Indonesia.
Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh MWC NU yang cepat merespons himbauan tersebut.
“Ini bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari semangat kebersamaan dan syiar kebanggaan kita sebagai warga NU. Peringatan Hari Santri harus menjadi momentum menguatkan komitmen kebangsaan dan keagamaan,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, beberapa tempat seperti di Kecamatan Jenangan, Jetis, dan Slahung telah lebih dulu memasang bendera, baik depan rumah maupun di titik strategis. Tidak hanya itu, MWC NU Slahung telah memasang umbul-umbul NU di lapangan Desa Nailan yang akan digunakan untuk apel Hari Santri.
Himbauan pengibaran bendera NU ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan besar yang dipersiapkan PCNU Ponorogo menjelang Apel Hari Santri yang akan digelar di . Peringatan tahun ini juga akan dirangkai dengan ziarah muassis, istighotsah, tasyakuran, dan bazar Santripreneur.
Dengan semangat “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Mulia”, PCNU berharap seluruh struktur NU dari tingkat cabang hingga ranting dapat ikut menyemarakkan Hari Santri sebagai wujud kecintaan kepada ulama, pesantren, dan Indonesia.
Kontributor: Sahabat Media LTN
