NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Program Sedekah Oksigen LPBI NU Ponorogo : Merajut Ketahan Pangan

LPBINU gelar Gerakan Penyelamatan Sumber Mata Air di Watu Bonang Kec.Badegan
LPBINU gelar Gerakan Penyelamatan Sumber Mata Air di Watu Bonang Kec.Badegan

Ponorogo NU online – Desa Watu Bonang yang berada di Kecamatan Badegan menjadi destinasi ke-32 program sedekah oksigen LPBI NU Ponorogo (6/2). Seperti diketahui, program sedekah oksigen merupakan implementasi tugas LPBI NU dalam pencegahan bencana dan pelestarian alam dalam bentuk penghijauan.

LPBI NU Ponorogo memilih Watu Bonang sebagai lokasi penghijauan karena Desa ini memiliki mata air sebagai aset pemasok kebutuhan air penduduk sekitarnya.

“Desa Watu Bonang di apit oleh sungai dan pegunungan. Ada beberapa mata air yang tidak dirawat sehingga ketika musim kemarau mata air kering,” ungkap Novi Trihartanto Ketua LPBI NU Ponorogo.

Novi menambahkan, pada musim hujan ketika air hujan turun akan mengalir deras dari anakan sungai tak terkendali. Sehingga potensi banjir tak terelakkan.

“Ini (aliran air yang terkendali, Red) bertanda hutan tidak berfungsi semestinya,” tegas Novi.

Penanaman pohon trembesi, beringin dan buah-buahan di sekitar mata air Watu Bonang
Penanaman pohon trembesi, beringin dan buah-buahan di sekitar mata air Watu Bonang

Seperti yang terlaksana sebelumnya, LPBI NU menggandeng Pemerintah Desa setempat. Tak ketinggalan LPBI NU juga melibatkan Banom dan lembaga NU.

“LPBI NU selalu menjalin kemitraan dengan pemerintah desa setempat dan karang taruna,” tambah Novi.

Beberapa instansi pemerintah seperti BPBD Ponorogo dan DLH juga ikut dalam penanaman pohon.

Puluhan personil gabungan LPBI NU, Banser, IPNU-IPPNU kecamatan Badegan membaur dengan pemuda Desa Watu Bonang menaman pohon trembesi, beringin dan buah-buahan di sekitar mata air Watu Bonang.

“Buah-buahan sengaja ditanam selain sebagai penopang air, juga untuk menyokong ketahan pangan yang nantinya di panen masyarakat,” pungkas Novi.

Reporter: Id elmustof
Editor: Mazibed

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *