KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ لله الّذي جَعَلَ شَهْرَ رَمَضَانَ مِفْتَاحاً لِنَيْلِ السّعَادَةِ وَالْغُفْرَانِ، وَغَفَرَ مَا تَقَدَّمَ مِنَ الذَّنُوْبِ مَنْ صَامَ نَهَارَهُ وَ قَامَ لَيْلَهُ بِلاِحْتِسَابِ وَالْاِ يْمَانِ.
وَ اَشْهَدُ اَنْ لَااِلَهَ اِللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اَلْمَلِكُ الْمَنَّانُ ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلْمَبْعُوْثُ بِأَشْرَفِ الأَدْيَانِ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَفْضَلَ الإِنْساَنِ، وَعَلَى الِهِ وَاَصْحَا بِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِالْبِرِّ وَ الْإِحْسَانِ. اما بعد:
فَيَا اَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ اِّتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّاَ وَ اَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Hadirin sidang jum’ah rohimakumullah
Pada kesempatan ini, saya berwasiat kepada diri saya sendiri, dan kepada jamaah semua, mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, dengan sebenar-benarnya iman dan taqwa. Apalagi, kita saat ini berada di bulan Ramadhan, bulan yang penuh rohmat, berkah dan maghfiroh dari Allah SWT
Allah berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat: 138
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ.
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Yaitu di hari-hari yang bilangannya sudah ditentukan.” (Al-Baqoroh: 183)
Ayat ini menerangkan bahwa tidak semua orang diwajibkan berpuasa. Yang diwajibkan puasa adalah khusus bagi orang mukmin, yaitu orang yang iman kepada Allah SWT. Karena melakukan puasa satu bulan itu tidak semua orang sanggup melakukannya. Hanya orang beriman kepada Allah SWT yang sanggup melakukannya. Dengan kewajiban puasa ini, dimaksudkan agar ada peningkatan ketakwaan kepada Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَاِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ اَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَاِنْ سَابَّهُ اَحَدٌ اَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ اِنِّي امْرُؤٌ صَائِمُ.
“Dan shaum itu adalah benteng, maka apabila suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan puasa, maka janganlah rafats (berhubungan intim) dan bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka hendaklah dia mengatakan ‘Aku orang yang sedang puasa”
Hadirin sidang jum’ah rohimakumulloh
Dari hadis ini kita bias ambil pelajaran bahwa puasa itu menjadi pelindung bagi orang yang melakukannya. Pelindung di dunia dan di akhiran. Di dunia, puasa dapat membentengi diri dari godaan syahwat, nafsu angkara murka dan berbagai perilaku tidak baik. Di akhirat, orang yang puasa diharamkan masuk neraka
Puasa dalam konteks ini memiliki 3 manfaat sekaligus. Yaitu manfaat mental spiriatual, manfaat sosia dan manfaat kesehatan.
- Manfaat secara mental spiritual.
Puasa penuh selama bulan Ramadhan dapat menjadikan mental kita mejadi kuat, sabar, tambah syukur, mampu menahan hawa nafsu, mencegah kemaksiatan dan dapat menghapus dosa. Bahkan kalau dilaksanakan dengan ikhlas dan disiplin, dapat menjadikan karakter mukmin disiplin dan tangguh, dan sifat ini menjadi tanda orang yang bertaqwa. Taqwa adalah posisi mulia di hadapan Allah. Bahkan taqwa ini menjadi tujuan utama dari puasa Ramadhan.
- Manfaat secara sosial.
Puasa Ramadhan ini membiasakan kita hidup tertib, disiplin, rukun, damai, gotong royong dan bersatu padu. Puasa juga membiasakan kita suka dengan keadilan, kesetaraan satu sama lain, antara orang kaya dan orang miskin, pejabat dan rakyat, pengusaha dan karyawannya, orang tua dan anak muda, dan lain sebagainya. Tidak ada perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Bahkan dengan melakukan ibadah puasa, menumbukan sifat asih antar umat nabi Muhammad, saling perduli dan sejenisnya.
Dengan melaksanakan puasa, kehidupan masyarakat menjadi semakin akrab, saling asih, gotong royong dan menjauhkan dari penyakit sosial, sehingga masyarakat menjadi semakin kondusif.
- Manfaat secara kesehatan
Secara kesehatan, tubuh orang puasa menjadi sehat wal afiyat. Puasa dapat membersihkan usus dan pencernaan, perut yang selalu kerja ekstra tanpa henti, mendapat waktu istirahat, membersihkan lemak, dan kolesterol yang menjadi sumber beberapa penyakit. Saat puasa, tubuh ini sedang melakukan proses “detoksifikasi” yaitu proses pembuangan zat-zat / racun yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Saat puasa, badan ini juga melakukan proses “regenerasi” (pembaharuan sel), sehingga sel-sel yang mati akhire dibuang dan diganti dengan sel yang baru yang lebih baik. Sehingga orang yang telah selesai melaksanakan puasa 1 bulan penuh, tubuhnya menjadi tambah seha, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “shuumuu tashihhuu” (puasalah, maka akan jadi sehat).
Hadirin Sidang Jumah Rohimakumulloh
Mari pada bulan Ramadhan ini kita jadikan sebagai benteng spiritual, benteng sosial, dan benteng kesehatan, sehingga akhirnya hidup kita menjadi tambah sehat wal afiat, selamat dunia dan akhirat. aamiin
اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاَ يَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّه هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
اًلْحَمْدُ لِلهِ رَبِ الْعَالَمِيْنَ ، اَلْجَلِيْلِ الْعَظِيْمِ ، نَاصِرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِهِ الْقَوِيْمِ ، اَلْهَادِىْ اَصْفِيَائَهُ اِلَى الصِّرَاطِ الْمُسْتَقِيْمِ.
اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ مُكَمِّلُ ثَوَابِ الْمُتَّقِيْنَ. وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ اْلاَ نْبِيَاءِ وَاْلمُرْسَلِيْنَ. امّا بعد:
فَيَا عِبَاَد اللهِ ، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، وَاعْمَلُوْا عَمَلًا صَالِحًا فَاِنَّ عَمَلَ النَّاسِ يُرَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ . وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَاهُ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَاَلَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَاهُ.
وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَاتَّبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ.
وَقَالَ اللهُ تَعَالَى : اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَلَّلهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْاُمِّيِّ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلى يَوْمِ الدِّيْنِ:
اَلَّلهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ ، وَضَعِّفْ لَهُمُ الْحَسَنَاتِ ، وَكَفِّرْ عَنْهُمُ السَّيِّئاتِ ، وَارْزُقْهُمْ مِنَ الْاَرْزَاقِ الطَّيِّبَاتِ.
اَلَّلهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَخْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا إنْدُوْنِيسِيَا خَاصَّةً وَمِنْ سَائِرِ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.
اَللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا سُلْطَانًا ظَالِمًا فَاسِقًا فَاجِرًا بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ آخِرَ كَلَامِنَا بِقَوْلِ لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رسُوْلُ اللهِ.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ الله! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَ يَنْهَى عَنِ الْفَخْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيَ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمُ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ.
Drs. H. Fatchul Aziz, MA
Ketua PCNU Ponorogo