NU Online Ponorogo – Akhirnya, status tanah bangunan kantor MWC NU Sukorejo sebagai tanah wakaf menemui titik terang. Ini setelah Sri Wigati selaku Wakif mengikrarkan penyerahan tanahnya kepada Nadzir NU. Tanah seluas 612 m2 yang diwakafkan Wigati itu berada di Desa Sukorejo Kecamatan Sukorejo.
Prosesi ikrar wakaf tanah dilaksanakan di kantor MWC NU Sukorejo, Senin (22/3) siang. Selain Wigati, Wakif yang berikrar siang itu adalah Anjar dan Boiran, keduanya juga warga Desa Sukorejo. Anjar mewakafkan tanahnya untuk Mushola Al-Hidayah Sukorejo seluas 177 m2. Sedangkan tanah yang diwakafkan Boiran untuk Mushola An-Nur Sukorejo seluas 99,75 m2.
Ikrar wakaf tanah dipandu Tri Uganda Cahyana, M.Pd.I Kepala KUA kecamatan Sukorejo didampingi Nadzir dari MWC NU Kecamatan Sukorejo Muh. Jamhuri.
Jajaran pengurus MWC NU, Ranting NU dan Banom NU kecamatan Sukorejo ikut hadir menyaksikan peristiwa bersejarah itu.
Tak pelak pengurus MWC NU dan Banom NU Sukorejo mengaku bangga.
“Besar harapan dari ikrar wakaf ini menjadi amal jariyah bagi para Wakif demi kejayaan Islam rahmatan lil ‘alamin,” tutur Imam Mahmudi, S.Pd.I., M.H Sekretaris MWC NU Sukorejo.
Sebelum ikrar wakaf tanah dilaksanakan, digelar do’a bersama untuk almarhum H. Nur Anwar, M. Pd yang wafat, Jum’at (19/3) lalu. Sebelum wafat, almarhum ini tercatat sebagai ketua MWC NU Sukorejo.
Pembacaan tahlil dan do’a dipimpin Rais MWC NU Sukorejo KH. Iskandar al-Hafidz.
Seperti diketahui, H. Nur Anwar telah wafat beberapa hari lalu. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam bagi pengurus dan warga NU di Kecamatan Sukorejo.
Imam Mahmudi mengungkapkan, almarhum H. Nur Anwar telah terbukti berhasil menggerakkan kegiatan NU Sukorejo selama dua kali masa khidmah.
“Selama berkhidmat di MWC NU sebagai Ketua dua periode, gerakan NU yang dipimpin almarhum luar biasa. Almarhum telah berjuang memakmurkan kegiatan NU di Kecamatan Sukorejo,” jelasnya. (Idam)
Reporter: Idam
Editor : Budi