
NU Online Ponorogo -Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Sambit menggelar pengajian Ahad Kliwon perdana di Aula MWC NU Sambit. (02/02) Kegiatan diawali dengan tahlil singkat yang dipimpin oleh Kiai Masduki Sugiono, yang juga menjabat sebagai Rais Syuriyah MWC NU Sambit. Setelah itu dilanjutkan pengajian dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU dan Isra’ Mi’raj.
Pengajian ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Tanfidziyah dan Syuriyah dari tingkat ranting hingga MWC Sambit. Tak hanya itu, para pengurus lembaga-lembaga dan badan otonom (Banom) NU seperti IPNU-IPPNU, Ansor-Banser, Fatayat, dan Muslimat turut hadir untuk meramaikan acara tersebut.

Ketua MWC NU Sambit, Pak Choirul Huda, dalam sambutannya menyampaikan keinginan dan harapan agar acara ini menjadi momentum silaturahmi seluruh keluarga besar NU di wilayah Sambit sehingga dapat terlaksanan secara rutin melibatkan semua lembaga dan banom NU di kecamatan Sambit
“kami berharap agar forum ini dapat terus berlangsung secara rutin dan memberikan manfaat bagi seluruh keluarga besar NU di Sambit. dan semoga Forum ini mampu menjadikan Sambit Baldatun Tayyibatun wa Rabbun Ghafur,” ungkapnya

pengajian perdana di ahad kliwon ini, disampaikan oleh mubaligh Dr. K. Iswahyudi, M.Ag. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya memiliki ilmu yang mumpuni dalam segala hal, khususnya dalam beribadah.
“Sebagai warga Nahdliyyin, kita harus memiliki keilmuan yang mumpuni dalam segala hal, apalagi dalam beribadah. Orang berilmu itu tidak gampang dijerumuskan,” ujar K. Iswahyudi.
Lebih lanjut, K. Iswahyudi juga mengajak para jamaah untuk menjadikan momentum Isra’ Mi’raj sebagai refleksi dalam meningkatkan kualitas shalat.
“Dalam momen Isra’ Mi’raj ini, sudah seharusnya kita merefleksikan sejarah shalat untuk bisa lebih diistiqomahkan dan ditingkatkan lagi,” tambahnya.

Kegiatan ini berlangsung dengan penuh kekhidmatan dan dihadiri lebih dari 100 jamaah. Suasana menjadi semakin hidup dengan adanya guyonan ringan yang diselipkan dalam ceramah, membuat para jamaah tertawa sembari tetap menyerap ilmu yang disampaikan.
Pengajian Ahad Kliwon ini diharapkan menjadi wadah bagi keluarga besar NU Sambit untuk terus meningkatkan ukhuwah Islamiyyah. Dengan istiqomah dalam kegiatan keagamaan semacam ini, NU Sambit dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai penutup, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda seremonial semata, melainkan juga menjadi ajang peningkatan keilmuan dan pemahaman agama bagi warga Nahdliyyin. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen NU, pengajian ini diyakini dapat memberikan keberkahan bagi seluruh jamaah yang hadir.
Reporter : Abraham Anta Permana
Editor: Atta