NU Online Ponorogo- Banyak cara yang dilakukan relawan LPBI NU Ponorogo untuk mengedukasi masyarakat agar berperan dalam pelestarian satwa liar. Seperti yang dilakukan tim LPBI NU di Dukuh Krajan II Desa Tanjungsari Kecamatan Jenangan, Ahad (12/12). Tim hadir memenuhi permintaan Paguyuban Warga Telon yang hari itu merayakan HUT ke-4.
Sopyan, relawan LPBI NU yang ditugasi memberikan presentasi mengajak Warga Paguyuban Telon untuk ikut serta menyelamatkan satwa liat, seperti ular.
“Kalau Bapak, Ibu menjumpai ular, jangan dibunuh. Lebih baik ditangkap untuk diamankan,” ungkap relawan yang akrab dipanggil Pope ini.
Pope dibantu Imam relawan LPBI NU lainnya juga memperagakan cara menangkap ular piton yang sengaja ia bawa hari itu. Dalam peragaannya, sembari presentasi ia memegang ekor ular, sementara Imam menangkap kepala piton dengan media karung.
“Jadi, menangkap ular liar harus dilakukan dua orang. Satu menangkap ekor, satunya menangkap kepalanya seperti yang kami contohkan,” ucap Pope.
Sejurus kemudian Pope menyilahkan warga untuk mencoba memperagakan penangkapan ular. Satu persatu warga yang tertarik mencoba cara menangkap ular. Di antara yang berani mencoba, ada yang tampak grogi. Pope menyebutnya masih memiliki trauma.
“Kemungkinan besar yang tidak berani menangkap ular karena ia memiliki trauma di masa kecil,” terang Pope.
Pope lalu menyarankan kepada warga yang merasa takut memegang ular untuk mengesampingkan traumanya terlebih dahulu.
Sementara itu, Novi Trihartanto Ketua LPBI NU yang ikut hadir bersama tim menyebut, pihaknya sangat peduli kepada semua upaya penyelamatan lingkungan, penyelamatan satwa liar semacam ular ini kami anggap menjadi bagian dari tugas kami di sektor kebencanaan.
“Jika masyarakat dapat menyelamatkan ular, agar tidak mencelakan orang, otomatis bencana bisa ditanggulangi,” jelasnys.
Pantauan NU online Ponorogo, warga tampak antusias mengikuti kegiatan edukasi ini. Tidak satupun yang beranjak pulang meskipun mereka saat itu baru saja mengikuti senam yang menguras energi.
Repoter: Idam
Editor : Budi