NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Rukyatul Hilal di Ponpes Al-Islam Joresan Disaksikan Bupati dan Wabup

Ponpes Al-Islam Joresan Gelar Rukyatul Hilal disaksikan Bupatidan Wabup
Ponpes Al-Islam Joresan Gelar Rukyatul Hilal disaksikan Bupatidan Wabup

NU Online Ponorogo – Balai Rukyat Ibnu Syatir Ponpes Al Islam Joresan, Mlarak didukung Lembaga Falakiah Nahdlatul Ulama (LFNU) Cabang Ponorogo dan Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRB) Ponorogo menyelenggarakan rukyatul hilal, Senin (12/4) petang. Rukyatul hilal dilaksanakan di atas lantai tiga gedung Yayasan Ponpes Al-Islam Joresan.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat teras Pemkab Ponorogo, di antaranya Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah. Pejabat lainnya Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Ketua Pengadilan Agama Ponorogo dan para Kasi Kemenag Ponorogo.

Para praktisi hisab-rukyat yang terlibat dalam acara ini terdiri dari Tim Hisab Rukyat dari Kantor Kemenag Kota Madiun, kantor Kemenag Kabupaten Magetan dan kantor Kemenag Kabupaten Ngawi. Nampak pula Dosen Falak dan Mahasiswa Prodi Ilmu Falak IAIN Ponorogo dan para ustadz Ponpes Al Islam Joresan.

Keterlibatan berbagai pihak dalam rukyatul hilal ini disambut gembira Direktur Ponpes Al-Islam H. Usman Yudi. “Saya ucapkan terima kasih kepada BHR Kemenag Ponorogo dan LFNU Ponorogo yang mempercayakan Balai Rukyat Ibnu Syatir Ponpes Al Islam Ponorogo sebagai tempat Rukyat hilal 1 Ramadhan 1442 H,” ucapnya saat memberikan sambutan.

Bupati Sugiri Sancoko pun memberikan apresiasi pada Kemenag Ponorogo dan Ponpes Al-Islam Joresan yang menggelar kegiatan Rukyat Hilal hari itu dengan baik.

Sementara itu, usai acara pembukaan dilanjutkan penjelasan teknis rukyat oleh Dr. Ahmad Junaidi, M.Ag.
Direktur Observatorium IAIN Ponorogo dan Pembina Balai Rukyat Ibnu Syatir Ponpes Al-Islam.

Dalam paparannya, Dr. Junaidi yang saat ini juga menjabat Sekretaris LFNU Cabang Ponorogo menyebut ketinggian hilal saat terbenam matahari adalah 3 derajat 45 menit. Cuaca cerah berawan, dan arah posisi hilal diselimuti awan cukup tebal.

“Hingga sampai batas akhir pelaksanaan rukyat hilal tidak bisa terdeteksi, baik melalui teleskop digital maupun dengan mata telanjang,” tegasnya.

Keterangan Dr. Junaidi didukung pernyataan peserta rukyatul hilal yang menyatakan tidak ada yang melihat hilal. Acara ditutup dengan kesimpulan hilal tidak terlihat dari Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam Joresan.

Reporter: Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *