
NU Online Ponorogo – Senin, (21/4/2025), Kaderisasi merupakan suatu hal yang menempati peran sentral bagi organisasi. Upaya regenerasi organisasi tidak dapat berlangsung dengan baik ketika proses kaderisasi jalan ditempat – mandek. Pun demikian, kualitas dan kapasitas kader yang mumpuni diperlukan untuk menjawab tantangan zaman yang berkembang semakin pesat. Terkait urgensitas kaderisasi, Nahdlatul Ulama secara umum, dan PCNU Ponorogo secara khusus telah mengagendakan sebuah kegiatan besar dalam rangka memperkuat kualitas dan kapasitas kader NU, yakni melalui PD-PKPNU.
Sebagai program kaderisasi nasional, PD-PKPNU memiliki visi mencetak kader yang militan, kompeten, bertanggung jawab dan loyal terhadap organisasi. Terkait urgensitas program besar PBNU tersebut, maka secara struktural baik dari Pengurus Besar hingga Majelis Wakil Cabang berkewajiban untuk menyelenggarakan program kaderisasi tersebut.
Menindaklanjuti program ini, PCNU Ponorogo telah melakukan Sosialisasi PD-PKPNU kepada seluruh pengurus baik dari tingkatan cabang, lembaga, badan otonom hingga MWC. Bertindak sebagai pelaksana kegiatan ini adalah Lakpesdam NU Ponorogo, lembaga yang secara khusus bertanggung jawab atas proses kaderisasi di tubuh NU.

Salah satu sosialisasi digelar Senin (21/4/2025) malam di Graha PCNU Ponorogo. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, M.Pd., Sekretaris PCNU Ponorogo, H. Agus Nasruddin, S.T., wakil ketua PCNU Ponorogo, KH. Ahmad Subhi Al Kalibek dan Alim Nor Faizin, M.Si., Para Ketua Lembaga dan Banom, dan juga para Sekretaris MWC NU se-Ponorogo.
Sosialisasi dimulai tepat pukul 08.00 WIB, dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Sekretaris PCNU Ponorogo, H. Agus Nasruddin, S.T. Dalam arahannya, Gus Lege, sapaan akrabnya menyampaikan pentingnya kaderisasi bagi NU untuk menjawab tantangan zaman yang serba pragmatis dan berbasis kerja nyata. Dasar ini yang menjadikan kader NU perlu terus bergerak mendampingi umat, hadir ditengah-tengah umat untuk menjadi problem solver.
“saya melihat betapa pentingnya proses kaderisasi pada suatu organisasi, khususnya NU. Dengan melihat fenomena yang hadir hari ini, kita butuh kader yang benar-benar kompeten, militan dan loyal terhadap organisasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lakpesdam NU, Novi Tri Hartanto, S.T., menjelaskan secara umum maksud, tujuan dan juga teknis pelaksanaan PD-PKPNU. Ia menegaskan kembali bahwa filosofi dari PD-PKPNU ialah mempersiapkan kader dan pengurus yang siap melanjutkan tongkat estafet perkumpulan, merawat, mengembangkan dan mewariskan nilai-nilai dalam menjamin keberlangsungan perkumpulan. “filosofi besar dari agenda besar ini adalah bagaimana mempersiapkan kader NU dan pengurus NU yang kompeten dalam melanjutkan tongkat estafet perkumpulan, harapannya dari sini organisasi terawat dengan baik, berkembang dan nilai-nilai organisasi dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya,” tegasnya.

Sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi seputar kegiatan PD-PKPNU, namun juga sebagai forum diskusi menyerap masukan-masukan dari Pengurus, Lembaga, Banom dan MWC yang hadir.
Sebagai tambahan informasi, Lakpesdam NU yang ditunjuk sebagai panitia pelaksana kegiatan ini merencanakan pelaksanaan PD-PKPNU pada tanggal 20-22 Juni 2025. Pondok Pesantren Al Islam Joresan telah ditunjuk sebagai lokasi kawah candradimuka kader-kader NU Ponorogo. Dengan 17 sesi materi, kegiatan ini akan diikuti oleh 100 peserta yang diutamakan berasal dari pengurus inti pada tingkat Cabang, Lembaga, Banom dan MWC. Namun ke depan, PCNU Ponorogo berharap, seluruh MWC di Ponorogo juga melaksanakan kegiatan pengkaderan serupa.
Kontributor: Sahabat Media LTN