
NU Online Ponorogo – PC GP Ansor sukses menggelar seminar Branding Concept Lembaga Pendidikan NU, Ahad (13/6) di Pringgitan rumah dinas Bupati Ponorogo.
Banyak harapan terlontar dari para stakeholder yang mengikuti seminar ini. Saat dihubungi NU online Ponorogo usai seminar Ketua PC GP Ansor Ponorogo Syamsul Ma’arif menyatakan perlunya komitmen semua pihak untuk memacu lembaga pendidikan NU agar memiliki branding yang kuat.
“Tentu ini (branding, Red) membutuhkan support dari lintas sektoral termasuk Ansor yang mempunyai mandat mengelola para pemuda-pemuda NU yang di dalamnya ada kelompok milenial,” ungkapnya.
Syamsul juga menyebut branding lembaga pendidikan NU yang baik harus terus diupayakan sehingga menyamai branding NU sebagai ormas keagamaan Islam yang kuat pada tradisi moderasi beragama yang kuat.
“Setelah layanan keagamaan berupa yasinan dan tahlilan, masyarakat juga mengenal dan merasakan kehadiran NU melalui layanan pendidikan. Dalam hal ini LP Ma’arif menjadi sangat strategis karena menjadi satu-satunya layanan NU yang bersifat formal dan massal,” tandasnya.
Syamsul berkeyakinan melalui kelompok millenial yang kreatif, Ansor mempunyai potensi berkhidmat di NU. “Termasuk pada sektor pendidikan, salah satunya melalui kerja-kerja branding,” tegasnya.
Di tempat berbeda, Ketua PCNU Drs. H. Fatchul Aziz, MA menyebut branding bisa efektif jika lembaga yg dibranding juga sudah qualified. “Atau setidaknya branding mengikuti kualifikasi yang sebenarnya,” katan Pak Aziz, sapaan akrabnya kepada NU online Ponorogo.
“Jangan sampai branding malah menjadi kontra produktif karena info yg diterima oleh publik bertentangan dengan realitas yang sebenarnya,” imbuhnya.
Branding, lanjut Pak Aziz, harus seiring dengan pembangunan value lembaga pendidikan di lingkungan LP Ma’arif sebagai lembaga pendidikan unggul.
“Semoga seminar ini betul-betul memiliki semangat membangun visi pendidikan yang jauh kedepan,” harap Pak Aziz.
Ketua LP Ma’arif NU Cabang Ponorogo H.M. Asadudin Luqman, M.Pd.I memiliki harapan serupa dengan Pak Aziz.
“LP Maarif dan Ansor sepakat bahwa hari ini (seminar, Red) baru muqoddimah, karena akan dilanjutkan dengan bimtek atau workshop terkait,” ungkap Gus Luqman.
NU online Ponorogo juga meminta kesan para pengelola lembaga pendidikan NU, diantaranya Marsono Kepala MI Maarif 1 Babadan. Marsono mengaku branding sebenarnya bukan hal yang baru sama sekali. “Beberapa hal sudah kami terapkan di lembaga kami. Seperti pelayanan prima dan tampil beda,” katanya.
Bagi Marsono yang masih mengganjal adalah bagaimana meningkatkan kepercayaan diri lembaga pendidikan NU.
Marsono setuju dengan ketua LP Ma’arif NU Cabang Ponorogo untuk membuat brending madrasah Ma’arif secara terarah, masif dan tepat sasaran.
“Alhamdulillah, tadi langsung dijawab akan segera di lakukan follow up,” pungkasnya.
Reporter: Idam
Editor : Budi