NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Darmawan – Wenni Resmi Pimpin IPNU – IPPNU Ranting Tumpuk-Sawoo

NU online Ponorogo – Semangat kaderisasi ditunjukkan para pengurus PAC Muslimat NU, IPNU dan IPPNU Kecamatan Sawoo. Mendapat dukungan penuh Kepala Desa Tumpuk Imam Sulardi yang juga menjabat Ketua Pengurus Ranting NU setempat dan PAC Muslimat NU Sawoo, Ahad (15/11) melantik Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Desa Tumpuk- Sawoo.

Khidmat pelantikan pengurus IPNU ranting Tumpuk- Sawoo
Khidmat pelantikan pengurus IPNU ranting Tumpuk- Sawoo

Pelantikan Pimpinan Ranting IPNU-IPPNU Tumpuk yang digelar di musholla An-Nur depan rumah Kepala Desa ini menyatu dengan rangkaian acara majlis salawat dan taklim “Nahdlatut Thulab” yang digawangi PAC IPNU-IPPNU Sawoo. Ketua PC IPNU dan IPPNU Ponorogo secara bergantian memimpin prosesi pengucapan janji pengurus disaksikan seluruh kader dan pengurus yang hadir saat itu. Sejak saat itu kepengurusan organisasi pelajar NU di Desa Tumpuk resmi dipimpin Darmawan sebaga ketua IPNU dan Wenni Yuliastitik memimpin IPPNU untuk 2 tahun ke depan.

Ketua PAC IPPNU Sawoo Khusnul Fadilah mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian IPNU-IPPNU di Desa Tumpuk. Fadilah mengungkapkan, terbentuknya kepengurusan IPNU-IPPNU di Desa Tumpuk tidak terlepas dari dukungan penuh Pengurus Ranting setempat dan PAC Muslimat NU Sawoo.

“Kami (PAC IPNU-IPPNU Sawoo, Red) betul-betul berterimakasih kepada Ranting NU Tumpuk dan Ibu-ibu pengurus PAC Muslimat NU Sawoo,” ungkap Fadilah kepada NU online Ponorogo.

Demikian juga Ketua PC IPNU Ponorogo Anton Samsuri mengaku bangga dengan pergerakan kaderisasi pelajar NU di ujung tenggara Ponorogo ini.

Prosesi pelantikan pengurus IPPNU Ranting Tumpuk - Sawoo
Prosesi pelantikan pengurus IPPNU Ranting Tumpuk – Sawoo

“Mereka (kader IPNU-IPPNU, Red) yang berjuang di daerah tapal batas, jauh dari akses komunikasi dan akses transportasi. Semoga menjadi awal yang baik dan bisa mengembangkan organisasi IPNU-IPPNU menuju Desa Tumpuk sebagai desa santri,” tutur Anton.

Sementara itu, di hari yang sama sejak pagi pukul 05.00 PAC Muslimat NU Sawoo menggelar sima’an al-Quran dan istighotsah di kediaman Kepala Desa. Gelaran yang diikuti 300 anggota ini merupakan kegiatan perdana di Desa Tumpuk, sejak dihentikan Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.

Sebagaimana pernah diberitakan di NU online Ponorogo sebelumnya, PAC Muslimat NU Sawoo memutuskan untuk memulai kembali sima’an al-Qur’an dan istighotsah sejak dua bulan terakhir, diawali di Desa Grogol. Kegiatan ini sekaligus program anjangsana Ikatan Hafidhah Muslimat (IHM) binaan PC Muslimat NU Ponorogo.

Sri Anjarini Ketua PAC Muslimat NU Sawoo menjelaskan, kegiatan sima’an al-Qur’an dan istighotsah yang digelar rutin setiap bulan sekali. Kegiatan ini, lanjutnya, selain menjadi ajang pembinaan para hafidhah, juga menjadi wahana turba ke Pengurus Ranting dan Anak Ranting Muslimat NU di seluruh Kecamatan Sawoo.

Salah satu hafidhah tengah melantunkan ayat-ayat suci al-Qur'an disimak pengurus PAC Muslimat NU Sawoo di rumah Kepala Desa Tumpuk (1511)
Salah satu hafidhah tengah melantunkan ayat-ayat suci al-Qur’an disimak pengurus PAC Muslimat NU Sawoo di rumah Kepala Desa Tumpuk (1511)

“Event ini (Sima’an al-Qur’an, Red) di Desa Tumpuk dibuat rutin setiap hari Ahad Kliwon, agar para hafidhah terbina dan kami (PAC Muslimat NU Sawoo, Red) dapat sekaligus konsolidasi dengan pengurus Ranting dan Anak Ranting,” ujar Anjarini.

Ditambahkan Anjarini, pihaknya terbiasa merangkai kegiatan Muslimat NU dengan kegiatan keagamaan serta keorganisasian NU lainnya. Ini dilakukan sebagai bentuk saling mendukung agar semua kegiatan di lingkungan NU dapat berjalan dengan baik.

“Seperti acara pelantikan IPNU-IPPNU Tumpuk ini, kami mendukungnya, terutama konsumsi. Mesisan lek adang,” pungkas Anjarini. (dam)

Reporter : Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *