
NU Online Ponorogo- Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) PAC Ponorogo gelar Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS), Sabtu-Minggu (6-7/11) di SMP Ma’arif 1 Ponorogo.
Ajang pelatihan dasar kepemimpinan berkonsep ala Makesta ini guna membekali calon pemimpin OSIS di lembaga Ma’arif.
“Bisa diistilahkan sebagai tahap pengenalan beground sekolah ataupun organisasi yg berada di dalamnya”, ungkap Zulfa Nikmatuz Zein, ketua IPPNU PAC Ponorogo.
Lebih tepatnya jelas Lutfi, forum tersebut untuk menanamkan jiwa seorang pemimpin pada setiap anggota yang mengikutinya.

Hal senada juga dijelaskan Tito Arfian, ketua IPNU PAC Ponorogo terkait dasar kegiatan LDKS. Menurutnya, sebagaimana telah di terbitkannya surat instruksi LP MA’ARIF NU Jawa Timur tentang perubahan osis menjadi Pimpinan Komisariat (PK). “Hal ini yang menjadi dasar di selenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) dengan berkolaborasi bersama PAC IPNU-IPPNU Ponorogo”, tegasnya.
Menariknya, perhelatan LDKS yang digelar dua hari di Perpustakan SMP Maarif 1 Ponorogo pesertanya merupakan calon-calon pengurus OSIS. Dengan harapan, lebih menanamkan jiwa kepemimpinan layaknya dimiliki IPNU-IPPNU.
“Kegiatan ini bertujuan menciptakan pengurus osis yang tertanamkan jiwa IPNU-IPPNU,” tandasnya. Fokus kegiatan ini tambah Tito, setidaknya sedikit demi sedikit mengenalkan apa itu IPNU-IPPNU.
Kegiatan bertajuk, “Menanamkan paradigma generasi milenial terhadap akidah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.Diusungnya tema tersebut diharap agar para calon pengurus memiliki cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku. Sekedar diketahui, Paradigma juga dapat berarti seperangkat asumsi, konsep, nilai, dan praktik yang di terapkan dalam memandang realitas dalam sebuah komunitas yang sama, khususnya, dalam disiplin intelektual terhadap Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.Terlebih, sebagai salah satu sekolah di lingkungan LP Ma’arif NU, dirasa wajib hukumnya.Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk merekatkan kembali alumni PAC IPNU-IPPNU Ponorogo dengan menghadirkan mereka sebagai pemateri dan juga pemantik dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang notabene mereka alumni sekolah tersebut.”Ini juga merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas kader di ranah sekolah sebagai ujung tombak Nahdlatul ulama kedepannya,” tandasnya.
Reporter: Bang Dji
Redaktur: Budi