NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Persiapkan Ramadhan, Masjid NU Ponorogo Perbaiki Pengeras Suara dan Perbaiki Layanan Buka Puasa

Ketua PCNU Ponorogo sekaligus Ketua Umum Takmir Masjid, Dr. Idam Mustofa, Ketua Harian Takmir KH. Sugeng A. Wahid, serta jajaran pengurus lainnya.

NU Online Ponorogo – Rapat takmir Masjid NU cabang Ponorogo digelar di serambi masjid, Selasa (28/1/2025) mengagendakan persiapan kegiatan bulan Ramadhan. Acara ini dihadiri oleh Ketua PCNU Ponorogo sekaligus Ketua Umum Takmir Masjid, Dr. Idam Mustofa, Ketua Harian Takmir KH. Sugeng A. Wahid, serta jajaran pengurus lainnya.

Persiapan matang ini diharapkan dapat membuat ibadah selama bulan Ramadhan berlangsung dengan nyaman dan khusyuk, serta meningkatkan kebersamaan di kalangan jamaah.

Rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting, salah satunya pembentukan panitia yang diketuai oleh H. Supeni, salah seorang Ketua Takmir Masjid NU. Dalam sambutannya, Dr. Idam Mustofa mengingatkan pentingnya memperhatikan fasilitas masjid, terutama dalam menyambut bulan Ramadhan.

“Fasilitas masjid, seperti kamar mandi, tempat wudhu, dan tempat pelayanan takjil harus dicek dan diperbaiki jika ada kerusakan. Meski layanan tahun lalu sudah baik, kita perlu lebih mempersiapkan diri, mengingat Ramadhan kali ini masih berada dalam musim hujan,” ujar Dr. Idam.

suasana rapat Takmir Masjid NU Ponorogo

Fasilitas masjid yang sudah dibenahi di antaranya sistem pengeras suara (sound system). Alat lama yang kurang optimal telah diganti dengan peralatan baru yang menelan biaya belasan juta rupiah. Perbaikan ini diharapkan mendukung kenyamanan jamaah selama Ramadhan.

Selain itu, panitia pembangunan teras masjid juga didorong untuk menyelesaikan pekerjaannya sebelum bulan Ramadhan tiba. β€œTeras masjid yang sedang dibangun harus rampung sebelum Ramadhan agar jamaah lebih nyaman saat beribadah,” tambah Dr. Idam.

Rapat juga menetapkan agenda kegiatan selama Ramadhan, antara lain pengajian kitab kuning menjelang Magrib, tadarus Alquran, kuliah Subuh, salat malam dan salat tarawih berjamaah. Salah satu pembahasan yang memakan waktu cukup lama adalah teknis penyediaan makanan untuk berbuka puasa.

Setelah diskusi cukup panjang, diputuskan bahwa pengelolaan makanan buka puasa akan dipercayakan kepada ibu-ibu dari pengurus takmir masjid. Biaya rata-rata untuk satu porsi makan juga telah disepakati. Sementara itu, takjil akan dimintakan secara bergiliran dari jamaah yang tinggal di sekitar masjid NU.

KH. Sugeng A. Wahid menambahkan, β€œPenanggung jawab khusus untuk takjil sudah ditunjuk, terpisah dari seksi buka puasa. Dengan cara ini, kami berharap pengelolaan lebih efektif dan tepat sasaran.”

Kontributor: Sahabat Media LTN

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *