NU Online Ponorogo – Pada awal aktivasi aplikasi Kartanu MWC NU Ponorogo atau sering disebut MWC Kota sempat memimpin perolehan Kartanu. Capaian itu lebih pada faktor kebetulan, karena banyak warga NU kota yang mengurus Kartanu secara mandiri sebelum dibentuknya Admin MWC NU. Namun seiring bergeraknya tim Kartanu Kecamatan lain, posisi MWC Kota harus bergeser ke bawah.
Menyadari hal itu Admin MWC Kota tergerak untuk segera menjalankan tugasnya secara formal. Usaha itu diwujudkan dengan konsolidasi Admin MWC Kota dengan para remaja aktivis IPNU-IPPNU Kota. Admin MWC NU Kota Fatchul Hadi mengundang mereka ke rumahnya untuk membicarakan pelaksanaan program Kartanu, Sabtu (15/8) malam.
Di depan peserta rapat Gus Aul, sapaan akrabnya, menyatakan program sensus warga NU melalui Kartanu merupakan kewajiban selaku anggota NU.
“Kami ingin segera bergerak agar sensus warga NU di Kota segera efektif,” ungkap Gus Aul yang juga ketua Lakpesdam PCNU Ponorogo ini.
Pada kesempatan itu Gus Aul juga menghadirkan tim admin PCNU untuk memberikan arahan terkait program Kartanu.
Dalam pertemuan itu juga Gus Aul berhasil membentuk tim Admin MWC Kota yang beranggotakan beberapa pengurus IPNU-IPPNU dari beberapa ranting.
“Tim ini masih akan diajukan kepada Ketua MWC Nu Kota, pak Mudzakir untuk disahkan,” imbuh Gus Aul di depan peserta rapat.
Menyusul terbentuknya tim admin MWC Kota, malam itu juga mereka mendapat orientasi dari tim admin PCNU.
Septa Trianto Admin PCNU dalam sambutanya memberi arahan prosedur pendaftaran Kartanu melalui aplikasi yang telah disiapkan PBNU.
“Perhari ini data masuk pendaftar Kartanu yang masuk pada data MWC NU Kota sekitar 177, yang tercetak 125, jadi sebenarnya harus segara diurusi,” jelas Septa.
Septa menambahkan, pendataan Kartanu secara manual menjadi tantangan tersendiri untuk MWC Kota. “Karena kita masih di masa pandemi,” kata dia.
Ditambahkan Moh. Asrovi Admin PCNU lainnya, teknis pendataan Kartanu bisa mencontoh cara kerja tim admin MWC NU Sawoo. “Sawoo bergerak jemput bola ke Desa-Desa, melakukan pendataan manual sekaligus pemotrennya yang dilakukan timses Kartanu,” terang pria yang akrab disapa Ovi ini kepada para peserta ralat.
Ovi memberikan alternatif lain, tim admin MWC NU bisa membuat skema baru pndataan Kartanu. “Bisa pendaftaran manual tapi pakai google form, tanpa harus isi formulir kertas,” tandasnya.
Dikatakan Ovi, formulir goole form akan mempercepat pendataan Kartanu, karena bisa diinput oleh Admin setiap saat.
“Tiap hari admin bisa mengecek google form yang masuk ke e-mailnya, dan langsung bisa input data,” tandasnya.
Reporter : Idam
Editor : Idam