NU Online Ponorogo – Dalam rangka peningkatan fasilitas pelayanan Rumah Sakit, diperlukan penambahan fasilitas fisik yang memenuhi standar medis yang aman, nyaman dan kompetitif.
Sehubungan dengan hal tersebut, Sabtu (18/8) RSU Muslimat Ponorogo melakukan Soft opening gedung Instalasi Rawat Jalan. Peresmian ini disaksikan oleh jajaran PCNU, PC Muslimat NU, BPPKNU dan Jajaran Direksi.
Turut hadir dalam acara itu tamu undangan lainnya, terdiri dari rekanan/jaringan RSU Muslimat dan beberapa tokoh lingkungan Kelurahan Surodrikaman.
Acara ceremonial digelar di halaman gedung baru dengan tetap menjalankan Prokes secara ketat. Peresmian gedung Instalasi Rawat Jalan ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wakil Ketua PCNU K. Kholid Ali Husni atau Gus Kholid bersama Hj. Tufi Laily Thohir, Ketua PC Muslimat NU dan Wakil Direktur RSU Muslimat dr. Siti Sulaisiyah.
Dari keterangan rilis BPPKNU yang diterima NU online Ponorogo, diketahui pembangunan gedung dilakukan karena kondisi Poliklinik kurang memadai. Sebelumnya, sebut BPPKNU, Poliklinik RSU Muslimat hanya bisa menampung sekitar 40 orang pasien setiap hari. Sementara saat ini jumlah pasien setiap harinya cenderung meningkat.
“Kapasitas Poliklinik yang baru ini akan bisa menampung pasien rawat jalan sekitar 90-an pasien setiap hari,” begitu dijelaskan BPPKNU.
Keterangan BPPKNU lainnya, di gedung berlantai 2 ini akan di pusatkan pelayanan secara terpadu, mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter, laboratorium, pengambilan obat serta ruang tunggu.
Dikatakan Wakil Direktur RSU Muslimat dr. Siti Sulaisiyah, semua ruangan dibuat terasa nyaman dengan fasilitas yang lebih baik dari sebelumnya. “Ruangan dibuat bersih dan nyaman serta pelayanan yang memegang prinsip 3S akan selalu Kami berikan,” katanya saat memberikan sambutan.
Gus Kholid dalam sambutannya berharap Instalasi Rawat Jalan yang baru itu akan memberikan kebaikan , kemanfaatan dan kemaslahatan untuk umat.
Sementara Ketua BPPKNU Drs. Hamim Himawan, M.M menyampaikan pembangunan gedung itu baru tahap pertama. Saat ini, katanya masih dalam tahap penyesaian 2 lantai. “Insya Allah suatu saat nanti akan di lanjutkan tahap berikutanya sampai lantai 7. Mohon doa dan supportnya dari semua pihak,” ungkapnya kepada NU online Ponorogo seusai acara.
Ditambahkan Sekretaris BPPKNU Agus Khoirul Hadi, bahwa RSU Muslimat mempunyai Potensi besar untuk bisa menjadi RSU yang terbesar di Ponorogo.
“RSU Muslimat ini milik NU, organisasi terbesar di Indonsia. Potensi tersebut harus mampu diterjemahkan oleh pihak Manajemen melalui 3 hal, yaitu kelengkapan fasilitas, program dan SDM,” tandasnya.
Reporter : Idam
Editor : Budi