NU Online Ponorogo – Pengurus dan anggota GP Ansor dan Banser Kecamatan Ngebel melewatkan malam pergantian tahun baru 1443 Hijriah dengan do’a bersama. Acara dipusatkan di rumah Kasatkoryon Banser Ngebel Doni Prastiawan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting, Senin (9/8) malam.
Hanya beberapa anggota yang bergabung di pusat kegiatan, selebihnya bergabung dari tempatnya masing-masing. Acara dipandu Host Imam Mustofa Choirul Wahid dari Departemen Infokom PAC GP Ansor Ngebel. Para aktivis IPNU-IPPNU Ngebel, baik PAC maupun Ranting juga nampak bergabung.
Turut hadir Rais MWC NU K. Nur Iksan sekaligus diminta panitia memimpin doa dan tausiah.
Sebelum memimpin do’a bersama Kyai Nur Iksan menyelipkan himbauan kepada warga Nahdiyin untuk menjadikan pergantian tahun Baru Islam ini sebagai momentum muhasabah. Ia menambahkan, tahun baru juga harus menjadi wahana untuk memperbaiki diri, keluarga dan organisasi.
“Alwaqtu Atsmanu minal al-dzahabi, waktu lebih berharga dari pada emas. Waktu terus berganti, bukannya menambah umur, tapi berkurangnya umur. Perlu kita sadari bahwa dengan hal tersebut kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang positif,” tutur Kyai Nur Iksan.
Kyai Nur Iksan lantas mengajak seluruh pengurus NU untuk melihat kembali catatan-catatan dan juga kegiatan yang telah kita lakukan. “Mari kita bermukasabah dan benahi yang sekiranya kurang baik,” imbuhnya.
“Melihat bahwa mayoritas warga Ngebel adalah kaum Nahdiyin, maka selaku pengurus NU tak hanya gencarkan pada amaliah dan kultural saja, melainkan juga sangat perlu untuk memupuk jiwa loyalitas kaum Nahdiyin,” tandasnya.
Di bagian lain tausiahnya, Kyai Nur Iksan memandang tantangan NU di Ngebel semakin kompleks di Ngebel ini. Ia lalu menegaskan perjuangan tidak berhenti pada amaliah dan kultural, tapi yang tak kalah penting adalah loyalitas atau berbangga diri pada organisasi NU.
“Melakukan kaderisasi, indoktrinasi, serta loyalitas ke- NU an itu sangat perlu di lakukan. Jadi jangan hanya memandang organisasi sebagai baju, yang apabila dibutuhkan di pakai, dan jika tidak di abaikan. Maka dari itu dengan pergantian tahun ini, mari kita tingkatkan kembali loyalitas kita, untuk menjadikan NU lebih baik lagi,” tegas Kyai Nur Iksan.
Ketua PAC GP Ansor Ngebel Yogik Maulana Septa Pratama berhadap banyak kepada para kader agar perjuangannya mendapat ridlo Allah. “Dengan adanya acara ini, semoga Allah selalu meridhoi apa yang kita lakukan di tahun yang akan datang, mengampuni segala khilaf dan dosa di tahun yang telah berlalu, semoga Allah memberi kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan roda Organisasi ini,” katanya.
Ditambahkan Kasatkoryon Banser Ngebel Doni Prastiawan, Do’a bersama merupakan upaya dan do’a untuk memohon kepada Allah agar wabah pandemi Covid-19 secara berakhir. “Semoga wabah ini segera berlalu, dan semoga kita semua mendapat rahmat dari Allah Swt,” ucapnya.
Sementara untaian kalimat-kalimat tayyibah dan diikuti seluruh peserta zoom meeting dengan penuh kekhusukan
Reporter: Yuliana
Editor : Budi