NU Online Ponorogo – Sesuai jadwal pengajian kitab kuning yang diselenggarakan PCNU dan Takmir Masjid NU Ponorogo dimulai pada hari pertama bulan Ramadhan, Selasa (13/4). Pengajian yang digelar di serambi masjid NU Cabang Ponrogo ini dimulai pukul 16.45 WIB hingga menjelang waktu sholat Maghrib.
KH. Moh. Sholihan al-Hafidz Rais PCNU Ponorogo menjadi pengampu pengajian kitab pertama di antara 6 pengampu kitab lainnya yang dijadwalkan Takmir masjid NU Cabang Ponorogo. Pengasuh Ponpes Nurul Qur’an Pakunden ini membawakan kitab tafsir Hada’iq Ar-Rouh wa Al-Royhan fi Rowaby ‘Ulumil Qur’an karya Syaikh Muhammad Al-Amin Al-Harari As-Syafi’i. Sebuah kitab tafsir yang relatif baru di kalangan non pesantren.
Sebelum membaca kitab karya ulama kontemporer ini, Kyai Sholihan menjelaskan dirinya mendapat ijazah langsung dari Mu’allif¬-nya.
“Tahun 2008, ketika saya melakukan haji, oleh Allah Swt ditakdirkan bisa bersilaturrahmi kepada Muallif kitab, dan secara langsung beliau memberikan ijazah kepada saya,” kata Kyai Sholihan, dilanjutkan membaca al-fatihah.
Sekedar untuk diketahui, Syeikh Muhammad Amin Al-Harari lahir di Habasyah (Etiophia, Afrika). Nama lengkapnya Muhammad Amin ibn Abdillah ibn Yusuf ibn Hasan Abu Yasin Al-Uromi Al-‘Alawi Al-Itsyubi Al-Harori As-Syafi’i.
Salah satu karya beliau yang paling fenomenal adalah Tafsir Hada’iq Ar-Rouh wa Al-Royhan fi Rowaby ‘Ulumil Qur’an yang pertama kali dicetak oleh penerbit Dar Thouq Al-Najah Beirut, Lebanon, pada tahun 2001 dalam 32 jilid. Kitab ini beliau tulis mulai tanggal 2 Muharram 1406 H dan selesai pada tanggal 1 Syawwal 1417 H. Pada tahun 2011, kitab ini sudah dicetak ulang ke-3 kalinya oleh penerbit dari Al-Minhaj Jeddah, Arab Saudi, dalam 33 jilid.
Sementara itu, Lembaga Ta’lif wa al-Nasr (LTN) PCNU Ponorogo sebagai penanggungjawab publikasi pengajian ini sejak sehari sebelum hari H sudah melakukan koordinasi dengan takmir masjid.
“Alhamdulillah tim LTN NU telah melakukan koordinasi dengan takmir Masjid NU untuk penyambungan perangkat internet dan semuanya lancar,” ungkap Budi Hermawan.
Reporter: Idam
Editor : Budi