NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Lesbumi NU Rayakan HUT RI Ke-76, Ubah Geguritan Menjadi Lagu

Dua orang Vokalis Sanggar Musik Lesbumi tengah mengikuti rekaman lagu adaptasi geguritan
Dua orang Vokalis Sanggar Musik Lesbumi tengah mengikuti rekaman lagu adaptasi geguritan

NU Online Ponorogo – Era pandemi bukan menjadi halangan para seniman yang tergabung dalam Lesbumi NU Ponorogo untuk tetap eksis berkarya. Namun mereka tetap berusaha mencari terobosan kreatif agar mampu menampilkan karyanya di berbagai bidang Kesenian. Apalagi saat ini bangsa Indonesia tengah bersiap-siap merayakan HUT kemerdekaan RI ke-76.

Untuk menyambut HUT RI ke-76 Sanggar Seni Lesbumi NU Ponorogo me-ngaransemen lagu-lagu bertemakan renungan. Menutut Ahmad Sauji Ketua Lesbumi NU Ponorogo, lagu-lagu itu direkam, lalu diupload di kanal Youtube Lesbumi Music Official. “Untuk menampilkan karya musik ini, Lesbumi tanpa menghadirkan penonton. Namun hasil karya tersebut akan dipertontonkan di channel Youtobe, maupun media sosial lain yang di pakai untuk menampilkan orang tersebut.

Dikatakan Sauji, ia dan teman-temannya menciptakan tiga buah lagu berbahasa Jawa yang diangkat dari geguritan (puisi Jawa, Red). Ketika lagu tersebut, masing-masing berjudul Dalan Medang, Banyu Rasa dan Kidung Nyi Korek. “Untuk mengiringi lagu kami menggunakan alat musik akustik. Tidak seperti biasanya, kami menggunakan musik kontemporer, yang memadukan alat musik dari unsur modern dan klasik,” terangnya.

Ia menambahkan, banyak diksi atau kata yang dirubah, karena menyesuaikan irama dan cengkok lagu, namun tidak mengubah maknanya. Dalan Medang, sebut Sauji, berkisah cinta yang terinspirasi dari keberadaan benda sejarah, tugu pal dan yoni di Medang Sampung. Lagu Banyu Rasa berkisah tentang pelaku atau penempuh mencari Tuhan. Sedangkan Lagu Kidung Nyi Korek menceritakan kepercayaan masyarakat Jawa Abangan Ponorogo, dengan Keberadaan Nyi Korek yang mbahurekso Ponorogo.

Lesbumi NU Rayakan HUT RI Ke-76, Ubah Geguritan Menjadi Lagu

Aransemen digarap Agung . S.W., pegiat Pusaka didukung tiga orang Vokalis. Masing-masing Cak Eko Benik dari Pesantren Mahasiswa Amanatul Umah, Neng Satri dari Insuri dan Agung S.W dari Sutresno Pusaka Aji Wengker. “Lagu karya Lesbumi ini digarap selama dua bulan,” imbuh Sauji.

Ketiga lagu tersebut sejak kemarin, Sabtu (31/Juli) sudah mulai ditayangkan di kanal Youtube Lesbumi Music Official. “Rencananya akan kami tampilkan sebagai pendukung acara jagong budaya dalam rangka memperingati HUT RI ke-76,” katanya.

Reporter : Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *