NU Online Ponorogo – Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Ponorogo menggelar acara silaturahmi dengan para seniman Baosan Kidul dalam rangka melestarikan seni dan budaya Jawa. Acara yang berlangsung pada Minggu, 9 Februari 2025, ini bertempat di Situs Rambut Dalem Baosan Kidul Ngrayun dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Pemerintah Desa Baosan Kidul, Kepala Desa beserta istri, Sesepuh Desa, Seniman Tayub, Staf Desa, BUMDES, dan Pengurus Lesbumi PCNU Ponorogo.
Acara diawali dengan upacara spiritual yang khidmat, di mana para sesepuh desa, seniman pengrawit, penari tayub, dan pesinden bersama-sama berdoa memohon keberkahan. Prosesi ini menunjukkan kuatnya nilai-nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat Baosan Kidul serta peran seni budaya dalam menjaga tradisi yang sudah turun-temurun.
Kedatangan Lesbumi disambut dengan Tari Tayub Kreasi Mapag Duta Satriya yang dibawakan oleh para seniman Tayub Baosan Kidul. Pertunjukan ini terdiri dari tiga kelompok penari: Atmaja Sardula yang merupakan anak-anak, Satriya Sardula dari kalangan remaja dan pemuda, serta Gembong Sima yang diisi oleh para sesepuh. Mereka menampilkan tarian khas dengan diiringi gending Rambut Dalem yang ditembangkan oleh pesinden Nyi Hartatik dan gamelan krawitan dari Baosan Kidul.
Dalam prosesi penyambutan, salah satu penari memberikan selendang atau sampur kepada Ketua Lesbumi sebagai simbol penghormatan dan keakraban antara seniman dan NU. Momen ini menambah nuansa sakral sekaligus menunjukkan eratnya hubungan antara seni budaya dan nilai-nilai keislaman yang dijunjung oleh NU.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai pengurus lembaga dan masyarakat desa yang semakin memperkuat jalinan silaturahmi serta sinergi dalam mendukung keberlangsungan seni dan budaya di daerah Baosan Kidul.
Selain rangkaian acara seni dan prosesi penyambutan, acara ini juga menjadi momentum peluncuran Gending Rambut Dalem oleh Pemerintah Desa Baosan Kidul. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mengajak para seniman untuk terus menjaga dan melestarikan seni serta budaya Jawa yang merupakan identitas bangsa.
Ketua Lesbumi PCNU Ponorogo mengapresiasi inisiatif ini dan menyampaikan pesan penting dalam sambutannya. “Selamat atas di-launchingnya Gending Rambut Dalem oleh Pemdes Baosan Kidul. Ini menjadi salah satu cara untuk mengajak para seniman tetap menjaga lestarinya seni dan budaya Jawa. Sebab seni dan budaya adalah sebuah identitas keberadaan sebuah bangsa,” ujarnya.
Acara berlangsung dengan penuh khidmat, memperlihatkan semangat persatuan dan kecintaan terhadap seni budaya lokal. Melalui kegiatan ini, diharapkan para seniman terus berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan tradisi budaya yang ada.
Dengan adanya kegiatan ini, seni dan budaya semakin mendapat perhatian dan penghormatan sebagai bagian dari kehidupan masyarakat. Harapannya, acara seperti ini bisa terus diadakan guna menjaga keberlangsungan seni dan budaya Jawa di tengah perkembangan zaman.
Kontributor: Sahabat Media LTN
Editor: Bunga Sakura