NU Online Ponorogo – Sejumlah 14 mahasiswa Institut Sunan Giri (Insuri) Ponorogo diterjunkan di Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Ke-14 mahasiswa tersebut diterjunkan selama sebulan untuk memetakan sekaligus mencarikan solusi atas setiap masalah yang ditemukan di desa tersebut.
Penugasan tersebut merupakan rangkaian kegiatan akademis berupa Praktek Perkuliahan Lapangan (PPL) yang menjadi kewajiban setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya. Rencananya, ke-14 mahasiswa Insuri itu akan terjun di Desa Tulung dari tanggal 11 Oktober hingga 11 November 2021.
Kegiatan PPL secara resmi diawali dengan silaturrahmi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat. Acara digelar di Joglo Kampung Ndalem Ponpes Al-Bukhori Mangunan, Selasa (12/10) sore. Diawali sambutan dari Kepala Desa Tulung. “PPL mahasiswa Insuri Ponorogo ini semoga bisa membantu memberikan solusi bagi permasalahan masyarakat di desa Tulung ini,” kata Kepala Desa Tulung, Bibit, dalam sambutannya.
Kegiatan PPL ditandai dengan proses penyerahan mahasiswa dari pihak Insuri kepada Kepala Desa Tulung. “Kami titipkan mahasiswa ini di LKSA Al-Bukhori Mangunan sebagai wujud pengabdian dan aplikasi materi perkuliahan. Semoga bisa bekerja sama dengan baik,” ujar Khusnul Khatimah, dosen pembimbing sekaligus Kepala Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Insuri Ponorogo.
Ketua LKSA Al-Bukhori Mangunan, Imam Mahmudi, memberikan apresiasi terhadap program ini. “Ini adalah hal yang luar biasa. Bahwa mahasiswa mau mempraktekkan ilmu yang dipelajari di kampus. Apalagi di panti asuhan anak yatim-piatu dan dhuafa. Semoga bisa menjadi lembaga yang ideal, sesuai dengan marwah agama,” tutur Imam.
Lebih jauh dikatakan Khusnul, ada 4 target dalam PPL ini. Pertama, pembenahan administrasi dan tata kelola meliputi surat menyurat, pengarsipan, surat masuk maupun surat keluar. Kedua, pengurusan legalitas dan MOU dengan pihak pihak terkait mulai daerah hingga pusat. Ketiga, pengelolaan media berita online, media sosial, branding serta blow up. “Yang terakhir adalah pembinaan, pengembangan serta pendampingan untuk meningkatkan lifeskill bagi anak asuh,” jelasnya.
Reporter : Rida
Editor : Lege