NU Online Ponorogo – Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Ponorogo menggelar salat Idul Adha 1442, Selasa (20/7) untuk kalangan jama’ah tetap yang tinggal di sekitar masjid. Salat Idul Adha di masjid yang diapit MA Maarif Putri dan SD Maarif ini mulai dipersiapkan Takmir sejak pukul 05.00 WIB dan dimulai pukul 06.15 WIB. Bertindak sebagai Khatib K. Ahmad Syafi’i SJ, M.S.I Wakil Rais PCNU dan Imam Ustaz Moh. Ghufron Al-Hafidz.
Keputusan menggelar salat Idul dengan pembatasan jumlah jama’ah ini disepakati Takmir 2 hari sebelum hari-H. Bahkan Takmir sempat memasang banner di pagar masjid berisi pengumuman peniadaan salat Idul Adha. “Setelah salat, kami langsung minta (banner, Red) dilepas,” kata Gus Muqorrobin Ketua Bidang Ibadah dan Sosial Takmir Masjid NU.
Gus Muqorrobin menjelaskan jama’ah yang diperkenankan ikut salat hanya pengurus Takmir, jama’ah yang biasa ikut salat lima waktu dan Merbot serta petugas kebersihan. “Salat Id berjamaah diikuti sekitar 60 orang,” imbuhnya.
Gus Muqorrobin menandaskan salat Idul Adha dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ia menambahkan, sejak masuk masa pandemi Takmir masjid menerapkan disiplin yang ketat terhadap jama’ah. Diantaranya kewajiban memakai masker dan pengaturan jarak pada setiap shaf salat. Sosialisasi aturan ini terpampang di beberapa banner yang ditempel di dinding serambi masjid dan tempat strategis lainnya.
“Petugas kami tidak segan mengingatkan jama’ah yang tidak memakai masker,” jelasnya, Selasa (20/7).
Pembatasan jumlah jama’ah salat Idul Adha ini, kata Gus Muqorrobin adalah upaya Takmir masjid untuk mencegah kerumunan.”Untuk menghindari kontak secara langsung antar masyarakat sekitar dengan masyarakat dari luar, ” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, meskipun Pemerintah melarang pelaksanaan salat Idul Adha di masjid pada masa PPKM Darurat, namun PBNU dan PWNU Jawa Timur tetap mengizinkan warga Nahdiyin untuk melaksanakannya di wilayah zona hijau.
Pantauan NU online Ponorogo di berbagai masjid berbasis Nahdliyin, Takmir masjid yang menggelar salat Idul Adha juga tetap menerapkan disiplin prokes yang ketat. Terlepas dari itu, Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Ponorogo tetap merilis panduan dan khutbah salat Idul Adha di rumah yang disebarluaskan melalui berbagai medsos.
Reporter : Idam
Editor : Budi