NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Semarak Harlah NU ke-98: NU Care-Lazisnu Santuni Guru Ngaji dan Yatim-Piatu

Penyerahan santunan kepada guru ngaji dan yatim-piatu oleh NU Care-Lazisnu Ponorogo di Masjid Baitul Ikhsan, Mrican,Jenangan
Penyerahan santunan kepada guru ngaji dan yatim-piatu oleh NU Care-Lazisnu Ponorogo di Masjid Baitul Ikhsan, Mrican,Jenangan

Ponorogo NU Online – NU Care-Lazisnu Ponorogo, Jum’at (27/1) menyelesaikan agenda aksi kemanusiaan pada rangkaian kegiatan Harlah NU ke-98 di bawah koordinasi PCNU Ponorogo. Aksi kemanusiaan ini sejatinya masuk pada rangkaian aksi kemanusiaan serentak 98 titik yang dicetuskan NU Care-Lazisnu PWNU Jawa Timur. Pihak-pihak yang dilibatkan adalah Wakil Cabang Jenangan dan Ranting Mrican. Adapun kegiatan yang dipilih adalah bantuan guru ngaji. Gelaran ini bertempat di Masjid Baitul Ikhsan, Mrican, Jenangan Ponorogo dengan jumlah undangan terbatas akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kepada NU online Ponorogo, Sumarlin Sekretaris NU Care-Lazisnu PCNU Ponorogo merinci jenis barang bantuan, di antaranya 50 paket sembako masing-masing paket berisi 5 kg beras, minyak goreng 1 kg dan gula 1 kg.

“Paket tersebut (sembako, red) dibagikan kepada anak yatim, duafa dan guru madrasah atau guru ngaji, yang membutuhkan,” ujar Sumarlin.

Santunan oleh NU Care-Lazisnu Ponorogo di Masjid Baitul Ikhsan, Mrican,Jenangan
Santunan oleh NU Care-Lazisnu Ponorogo di Masjid Baitul Ikhsan, Mrican,Jenangan

Selain itu, lanjut Sumarlin, NU Care-Lazisnu juga memberikan beasiswa santri Nusantara(Besantara) kepada 3 santri, masing-masing sebesar Rp.500.000,-.

“Ini (beasiswa, red) diberikan secara Simbolis karena sesuai data ada 30 penerima yang tersebar di 7 Kecamatan, yaitu Jenangan, Pulung, Sambit, Siman, Babadan, Sampung, dan Bungkal,” jelasnya.

Adi Purnomo Sidiq Kepala Desa Mrican menyambut gembira aksi kemanusiaan NU Care-Lazisnu di desanya.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada NU Care-Lazisnu. Kegiatan ini sangat bagus dan bermanfaat bagi warga Mrican,” kata Adi Sidik Purnomo kepada reporter media ini.

Sementara itu, Nasroh Wahab Sya’roni ketua NU Care-Lazisnu Ranting NU Mrican tidak dapat menutupi keharuannya kepada upaya menyantuni anak yatim.

“Berbicara mengenai anak yatim itu memang sangat berat secara mental. Maka sangat beruntunglah kita yang masih memiliki orang tua yang masih lengkap,” katanya sambil menitikan air mata.

Sumarlin juga sempat terlarut dalam rasa haru dan terlihat mengusap air matanya mendengar ucapan Gus Nasroh.

“Ya, kita memang benar-benar terharu menyaksikan anak yatim yang benar-benar butuh bantuan,” terangnya. (Gayo)

Reporter: Gayo
Editor : Mazibed

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *