NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Bersinergi dengan Pemdes Tanjungsari, LPBI NU Ponorogo Bantu Kepulangan Pasien dari RS Mawardi Solo

Penanganan Pasien Oleh Relawan LPBI NU PONOROGO

 

 

NU Online Ponorogo- Menolong orang demi kemanusiaan tidak mengenal waktu. Kapan saja, dimana saja, dan untuk siapa saja. Itulah yang dilakukan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBI NU) Ponorogo. Meski masih dalam momen Idul Fitri tak mengurangi semangat para relawan LPBI NU Ponorogo untuk terus berkhidmat dalam membantu masyarakat. Tepatnya Rabu (11/5) bekerjasama dengan Pemdes Tanjungsari – Jenangan melakukan penjemputan salah satu pasien tidak mampu ke Rumah Sakit Mawardi, Solo kembali pulang ke rumahnya.
Sekedar diketahui, pasien ini beberapa hari dirawat di RS Mawardi karena musibah kecelakaan yang menyebabkan kedua kakinya patah tulang dan harus dioperasi di RS Mawardi-Solo.
Novi Tri Hartanto, ketua LPBI NU Ponorogo kepada NU online mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai wujud kemanusiaan dari LPBI NU Ponorogo terhadap nasib kurang beruntung yang tengah menimpa saudara kita.
“Ini kami lakukan sebagai wujud sosial dan kemanusiaan kami terhadap saudara kita yang kebetulan bernasib kurang beruntung,” tegasnya.
Diceritakannya, peristiwa naas itu terjadi tepatnya sebelum lebaran atau akhir bulan Ramadhan 1443 H. Korban saat itu berkendara sepeda motor di jalan dan mengalami kecelakaan dengan kondisi luka parah, sehingga harus dirawat di RS.
Sedih tentunya, karena menimpa korban disaat jelang lebaran yang otomatis menyebabkan tidak bisa berkumpul dengan keluarga pada hari raya idul fitri. Setelah menjalani operasi dan perawatan beberapa hari di RS Mawardi-Solo, korban diizinkan pulang.
“Karena terkendala biaya transportasi, keluarga korban minta tolong untuk membantu kepulangan pasien dari RS Dr. Mawardi Solo menuju rumahnya yang ada di Tonatan Ponorogo,” jelas Novi.

Sebelum berangkat, Novi terlebih dahulu berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mengetahui kondisi terkini pasien sekaligus minta salah satu keluarga korban berangkat bersama tim LPBINU guna mendampingi.
Setelah mendengar penjelasan anggota keluarga korban, dimana kondisi pasien tidak memungkinkan untuk diangkut mobil pribadi, Novi memutuskan untuk meminjam ambulance milik desa Tanjungsari, Jenangan.
Atas bantuan kemanusiaan LPBINU Ponorogo, keluarga korban mengaku sangat berterima-kasih.
“Saya mewakili seluruh keluarga mengucapkan terimakasih dan merasa sangat terbantu dengan relawan LPBI NU Ponorogo dan Pemdes Tanjungsari. Kami berdoa semoga amal tersebut dapat diterima oleh Allah,” ungkap Dinda yang merupakan anak dari pasien.
Atas semua upaya itu, Novi kembali menegaskan, demi nama kemanusiaan, LPBI NU Ponorogo akan berupaya sebisa mungkin untuk bisa membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan, hal terberat apapun jika kita mau bergotong royong serta sinergi dengan yang lain tentunya akan menjadi mudah.

Reporter: Andika
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *