NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Demi PRB, LPBI NU Ponorogo Rambah Pacitan

Demi PRB, LPBI NU Ponorogo Rambah Pacitan
Demi PRB, LPBI NU Ponorogo Rambah Pacitan

NUonline Ponorogo – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Ponorogo terus berikhtiar melakukan gerakan Pengurangan Risiko Bencana (PBR). Ini dilakukan karena PBR bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja, tapi semua unsur masyarakat dan dunia usaha.

Partisipasi masyarakat termasuk LPBI NU dalam gerakan aksi pengurangan risiko bencana sangatlah dibutuhkan,” kata Novi Trihartanto Ketua LPBI NU Ponorogo.

Partisipasi aktif LPBI NU Ponorogo dalam Kegiatan PBR di wilayah Pacitan
Partisipasi aktif LPBI NU Ponorogo dalam Kegiatan PBR di wilayah Pacitan

Seiring perkembangan situasi dan kondisi, kegiatan PBR tidak lagi dalam skala Lokal. LPBI NU Ponorogo juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan PBR di luar wilayah Kabupaten Ponorogo. LPBI NU Ponorogo terlibat dalam penanaman 5.000 bibit mangrove di pantai Pancer Door Desa Kembang Pacitan Jawa Timur (29/3/21). Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 orang, yang terdiri dari para fasilitator , FPRB Jatim , Nelayan, BPBD Jatim , BPBD Pacitan, dan Relawan Rumah Zakat.

Novi menyebut kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengurangi potensi bencana yang ada dipesisir pantai akibat abrasi dan longsor. Disampaikannya pula, kegiatan penanaman ini melibatkan partisipasi masyarakat khususnya nelayan dan semua unsur relawan kebencanaan.

Penanaman 5000 bibit mangrove di pantai Pancer Door Desa Kembang Pacitan- Jawa Timur
Penanaman 5000 bibit mangrove di pantai Pancer Door Desa Kembang Pacitan- Jawa Timur

Senada dengan yang disampaikan Novi, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim Gatot Soebroto menyatakan analisis terhadap kondisi lingkungan, perencanaan, dan aksi PRB di Pacitan ini mengacu pada prinsip-prinsip dasar partisipatoris. Partipasi, lanjutnya, antara lain keterlibatan semua unsur masyarakat dan Relawan dalam memecahkan persoalannya sendiri, tanpa campur tangan pihak luar, menjadi tangguh dalam menghadapi bencana.

Oleh karena, itu para relawan harus tetap menempatkan masyarakat sebagai subyek (pelaku) penting dalam kegiatan PRB,” pesannya.

Kegiatan penanaman Mangrove di kawasan pesisir pantai Pancer Pacitan ini juga sudah dilakukan oleh masyarakat dan nelayan di beberapa Kota di jawa Timur.

Novi berharap masyarakat dapat melaksanakan kegiatan serupa tanpa menunggu pihak lain. Novi menyebut pesantren sebagai salah satu komunitas yang perlu didorong untuk terlibat pada PRB.

PRB diharapkan dapat mendorong optimalisasi potensi masyarakat, seperti Pesantren,” pungkas Novi. (Idam)

Reporter: Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *