
Bantuan dana hasil donasi yang dihimpun oleh LAZISNU PCNU, PC Muslimat NU dan PC Fatayat NU kembali disalurkan kepada para korban kecelakaan jamaah pengajian Muslimat NU Slahung. Penyaluran kali kedua ini dilaksanakan pada Jumat (27/1/2025) di kediaman H. Hariadi, pengurus MWC NU Slahung. Sebelumnya, bantuan tahap pertama telah diberikan pada Senin (13/1/2025) saat kunjungan korban di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Tidak hanya itu para korban sebanyak juga menerima sembako dari Wakil Bupati Ponorogo.
Penyerahan bantuan bertepatan dengan rapat pembubaran panitia pengajian yang dihadiri oleh Kepala Desa Slahung, pengurus Ranting Muslimat NU, Fatayat NU, dan IPPNU setempat. Dari jajaran PCNU hadir Ketua PCNU Dr. Idam Mustofa, M.Pd, didampingi Wakil Bendahara H. Imam Syafi’i dan Sudarsono. Dari PC Muslimat NU hadir Sekretaris Hj. Aning Rachmawati, Bendahara Hj. Heni, serta Korbid Tenaga Kerja Hj. Eni, yang didampingi oleh Hj. Luluk selaku Ketua PAC Muslimat NU Slahung.
Dalam sambutannya, Ketua PCNU Dr. Idam Mustofa menyampaikan bahwa musibah kecelakaan ini adalah ujian bagi semua pihak, bukan hanya bagi para korban, tetapi juga bagi Muslimat NU dan Fatayat NU. “Kejadian ini harus menjadi motivasi untuk tetap tabah dan semangat dalam berjuang,” ujarnya.
Bantuan yang diserahkan berupa total dana sebesar Rp27.500.000 dan sembako. Dana tersebut berasal dari donasi lembaga maupun perorangan. Dari lembaga, LAZISNU-PCNU mengumpulkan Rp5.500.000, PC Muslimat NU menyumbang Rp5.000.000, PAC Muslimat Mlarak Rp500.000, PAC Muslimat Jenangan Rp1.000.000, dan PC Fatayat NU Rp4.600.000. Total donasi lembaga mencapai Rp16.600.000. Selain itu, donasi perorangan yang dihimpun melalui LAZISNU-PCNU mencapai Rp10.900.000.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis kepada Ketua PAC Muslimat NU Slahung dan Kepala Desa Slahung. Mereka diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan kepada 20 korban kecelakaan.
H. Hariadi, pengurus MWC NU yang juga mantan Kasatkorcab Banser, menambahkan bahwa Pemdes Slahung berencana menggelar pengajian khusus untuk lingkungan para korban dengan menghadirkan pembicara yang sama seperti pengajian Muslimat NU pada Ahad (12/1/2025) lalu. “Pengajian ini bertujuan memberikan pelipur lara dan menyemangati para korban agar merasa tidak sendirian,” ungkapnya.
Kegiatan ini merupakan wujud solidaritas dan dukungan moral kepada para korban kecelakaan, sekaligus membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kepedulian terus hidup dalam tubuh Nahdlatul Ulama.
Kontributor: Sahabat Media LTN