NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Hadapi Pandemi, Masjid Batoro Katong Giatkan Shalawat Nabi

Grup hadrah Lurung Katong saat tampil di Masjid Batoro Katong, Rabu (28/10) kemarin
Grup hadrah Lurung Katong saat tampil di Masjid Batoro Katong, Rabu (28/10) kemarin

NU Online Ponorogo – Sejak memasuki masa Pandemi Covid-19, jama’ah masjid Batoro Katong rutin membaca shalawat nabi dan do’a li khamsatun. Pembacaan shalawat nabi dan do’a li khamsatun secara bersama-sama setidaknya dilakukan 6 kali dalam sehari. Yakni usai membaca do’a pada shalat subuh, dan jeda waktu selepas adzan hingga dimulainya shalat 5 waktu atau yang biasa disebut sebagai puji-pujian. Pembacaan shalawat nabi dan do’a li khamsatun yang diinisisasi takmir masjid ini diyakini sebagai wasilah dalam berdo’a.

“Sejak masuk masa pandemi, kami (takmir masjid, Red) mengajak jama’ah untuk terus berdo’a dengan wasilah shalawat nabi. Kami berharap, dengan shalawat nabi, pandemi ini segera berakhir,” ungkap Mulyono, pengurus takmir masjid Batoro Katong kepada NU online Ponorogo.

Mulyono mengatakan, aktivitas di masjid Batoro Katong terbilang cukup padat. Beragam kegiatan rutin digelar takmir masjid. Salah satunya adalah pembacaan shalawat dan al-Barzanji. Sayangnya, semua tradisi amaliyah tersebut tidak bisa dilakukan karena adanya Pandemi Covid-19. Hampir 7 bulan lamanya tradisi amaliyah tersebut harus terhenti.

Karena itu, lanjutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum penting bagi jama’ah. Selain sebagai kecintaan dan penghormatan atas kelahiran seorang manusia agung, peringatan maulid kali ini sekaligus sebagai momentum melepas kerinduan jama’ah untuk mengikuti kegiatan massal. “Kami mengadakan acara Shalawat Bareng,” terang Mulyono.

Acara Shalawat Bareng yang digelar di masjid Batoro Katong, Rabu (28/10) kemarin, melibatkan aktivis NU, Muslimat NU, IPNU, IPPNU, GP Ansor dan Fatayat NU. Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir pada pukul 22.30 WIB tersebut berlangsung meriah. Untuk menyemarakkan acara, panitia dan takmir menampilkan grup hadrah al-Barjanzi Lurung Katong.

Alhamdulillah, jama’ah ikut acara dengan penuh semangat, kompak dan gembira. Ini seperti wahana melepas kangen shalawatan bersama yang sejak Pandemi Covid-19 memang nyaris vakum,” tegas Mulyono yang juga Sekretaris MWC NU Jenangan ini.

Antusias jamaah ditunjukkan dengan kerelaan mereka untuk membawa konsumsi sendiri-sendiri. Jamaah dapat menikmati sajian berbagai makanan ringan sepuasnya, seperti punten (nasi putih yang dipadatkan), pisang godog, kacang godog dan tahu goreng. Untuk minuman, tersedia wedang jahe dan kopi. Tidak hanya itu, di akhir acara jama’ah masih bisa menikmati pelangan (nasi bungkus) dan nasi kotak.

Mulyono juga menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini sengaja tidak mendatangkan penceramah dari luar karena jama’ah memang hanya menginginkan shalawatan. Bagi jamaah, sebutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW lebih disikapi sebagai upaya menanam cinta Rasulullah SAW agar memeperoleh syafaat-Nya. “Kita memang hanya ingin bershalawat sampai ambyar. Yang penting bagi kami dapat meluapkan cinta kami pada Kanjeng Nabi supaya kami bisa mendapat syafa’atnya,” pungkasnya.

 

Reporter : Idam

Editor : Lege

Informasi terkait:

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1446 H