NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

JANGAN LUPA PONDOKNYA, HARUS SELALU KITA KENANG

Para Wali Murid Ugi Adik-Adik Jangan Lupa Pondoknya Harus Kita Kenang, Selalu Kita Kenang

NU online Ponorogo- “Para Wali Murid Ugi Adik-Adik Jangan Lupa Pondoknya Harus Kita Kenang, Selalu Kita Kenang

Itu adalah salah satu pesan kepada wisudawan yang telah di wisuda, pada Ahad, (19/06/22).

Dalam amanatnya Kiai Mukrim Abdulloh, pembina Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo berpesan kepada para wisudawan di lembaga pendidikan Pondok Mangunan. Saya menyampaikan kepada adik-adik mari kita ingat dawuh Almaghfurlah KH. Bukhori sekitar tahun 1856 sehingga dawuh itu diwujudkan dengan menanam sawo di bekas sumur masjid rehab pertama ketika itu.

“Nek awakmu pengen maju, pengen sukses, nyawang kono seng adoh. Tapi ingat jangan lupa menengok kebelakang yang lebih jauh dari kita memandang ke depan. Sehingga dawuh itu diwujudkan menanam sawo dibekas sumur, yang sumur itu di gali karena mau dicari sumbernya. Batang sawo itu suatu batang yang paling kokoh yang paling kuat tidak ada bandingnya juga. Sawo itu tidak mengenal musim, musim rendeng ya uwoh musih tigo yo uwoh terus berbuah. Buahnya ketika masih kecil Masya Allah tidak enak dimakan sama sekali tapi nanti kalu sudah masak manis, semua orang suka. Sawo itu isyarat (sawwu shufufakum, luruskan barisanmu) siapkan barisanmu musuh sudah ada didepanmu. Semua hal-hal yang nyrimpeti adik-adik untuk belajar mencari ilmu sudah siap didepannya. Jadi saudara harus siap betul.”

Lebih lanjuat beliau berpesan, “Menengok kebelakang kita harus menghargai jasa-jasanya orang lain terutama orang tuanya. Jadi adik-adik tolong, saudara wajib bersyukur karena sudah menyelesaikan pelajaran satu tahun. Syukur disini dalam arti beramal, tolong amalkan Akhlakul Karimah dimana dan kapan saja terutama kepada orang tua keduanya itu wekas kami”.

Beliau juga menambahkan “Kita lanjut sumur, sumur itu dahulu terus di gali sampai sumber urung leren. Itu ibarat ilmu, jadi itulah. Dalam sumur itu masih banyak ilmu yangg belum terbuka, terbongkar,” tambah beliau yang juga pembina dan sesepuh GASMI Ponorogo.

Untuk Pondok Al Bukhori nyuwun pangestune seiring dengan kemajuan pendidikannya yang ada di Pondok Al Bukhori. Seiring bantuan panjengan keikhlasan panjengan tansah kulo suwun.

“Para wali murid ugi adik-adik jangan lupa pondoknya harus kita kenang, selalu kita kenang,” pesan dan harapan kepada wali santri dan wisudawan siang itu.

Saya mengharapkan dan mendoakan semuanya agar Pondok Al Bukhori semakin maju, sukses, di ridhoi oleh Allah SWT. Sehingga nanti sampai akhir kiamat senantiasa di ridhoi Allah SWT, barakah, manfaat, maslahah, selamat fiddini wa dunnya wal akhirah. “Lan kita sami sedaya saget dari berbagai komponen pendidikan yang hadir diberi panjang umur, diberi kesehatan lahir batin selamat sampai akhir zaman. Itu harapan semua pengasuh,” harapya mengakhiri amanat pembina Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo.

Untuk diketahui, Sebanyak 41 wisudawan di lembaga formal Yayasan Al Bukhori Mangunan Ponorogo telah diwisuda, pada Ahad siang, (19/06/22). Prosesi wisuda dilaksanakan di halaman pendidikan Pondok Mangunan itu diikuti wisudawan dari MI Sunan Kalijaga sebanyak 7 siswa. Wisudawan SMP Sunan Kalijaga diikuti 20 siswa. Dan 14 siswa untuk wisudawan SMK Sunan Kalijaga.

Reportase: A.Sofyan Tim Media YABM Ponorogo

Editor: Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *