NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Meriah, Peringatan Harlah Fatayat NU ke- 71 Bertabur Kegiatan

Puncak Harlah PC Fatayat NU Ponorogo ke 71
Puncak Harlah PC Fatayat NU Ponorogo ke 71

NU Online Ponorogo- Kemeriahan peringatan Hari Lahir (Harlah) Fatayat NU ke-71 di Ponorogo nampak terasa dalam minggu kedua dan ketiga bulan April 2021. Sebagaimana diketahui, Fatayat NU didirikan pada 24 April yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahirnya. Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU se-Ponorogo memperingati Harlah ke-71 secara serentak dengan berbagai agenda. Di antaranya khataman Alqur’an, ziarah makam auliya’ dan lomba-lomba.

Yang spektakuler adalah pengibaran bendera Fatayat NU serentak oleh para pengurus Fatayat NU di tempat tinggalnya masing-masing. Selain itu digelar pameran produk lokal dan pembagian mukena untuk masjid dan musala. PC Fatayat NU Ponorogo sendiri menggelar resepsi puncak peringatan Harlah di aula PAUD Khodijah, Minggu (25/2) lalu.

Titin Uswiyanti Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Harlah Fatayat NU ke-71 menyampaikan, selain rangkaian agenda berbasis lintas tingkatan kepemimpinan PAC dan PR, PC Fatayat NU Ponorogo juga mengadakan beberapa agenda pada resepsi puncak peringatan Harlah Fatayat NU ke- 71. Di antaranya Dauroh Aswaja Sesi ke-2, penganugerahan MELATI Award dan Lomba Senam Fatayat NU.

Ketua PC Fatayat NU Ponorogo Nurun Nahdiyah KY menyambut gembira kesukseskan Harlah Fatayat NU Ke-71. Nurun menyebut Harlah Fatayat NU ke-71 berhasil disemarakkan dengan kegiatan penguatan kader dan aksi kemanusiaan.

“Melalui harlah ini kami mengajak pada seluruh kader untuk meningkatkan kualitas peran di ruang manapun,” kata Nurun kepada NU online Ponorogo.

Wanita yang juga menjabat Kepala MTsN 1 Ponorogo ini menjelaskan Baksos dan pemberian mukena menjadi wujud komitmen merawat ruang spiritual dan akar kemanusiaan. Sedangkan Dauroh Aswaja, pameran produk lokal serta lomba senam online, tandasnya, diharapkan mampu mendorong kader lebih berkualitas secara fisik, dan mandiri secara finansial.

“Kemanusiaan adalah satu target dari peran organisasi ( Fatayat NU, Red),” pungkas Nurun.

Reporter: Aza
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *