NU Online Ponorogo – Dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an, Pimpinan Cabang Jam’iyatul Qurra’ wa al-Hufadz (PC JQH) NU Ponorogo menggelar acara lailatul qira’ah wa al-t tahfidz. Acara dilaksanakan di Pondok Pesantren Assyafi’iyah Durisawo bertepatan dengan malam 17 Ramadhan, Rabu (28/4) kemarin.
Acara yang dimulai setelah salat tarawih di masjid ponpes legendaris ini diikuti 30 qurraa’ dan qaari’aat. Tak kurang dari 70 hafidz dan hafidzah juga ikut ambil bagian dalam acara akbar ini. Para hafidz dan hafidzah membagi dua majelis di aula Ponpes Assyafiiyah. Di tempat ini mereka menggelar sima’an al Qur’an bil ghoib dengan model muqaddaman. Masing-masing merampungkan 2 hingga 3 juz, sehingga dalam semalam mereka berhasil merampungkan 5 kali khataman.
Pada waktu bersamaan, para qari’ dan qari’at melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara berantai di serambi masjid. Majelis ini menampilkan para qari’ dan qari’ah dari tingkat anak-anak, remaja hingga dewasa. Sementara tidak kurang dari 300 santri Ponpes Assyafi’iyyah beserta wali santri tampak menyimak lantunan Al-Qur’an di majelis qurra’ dan qaari’aat dengan penuh khidmat.
Usai dua acara di tempat berbeda ini, seluruh peserta berkumpul di serambi masjid untuk mengikuti doa khatmil Qur’an. Sebelum doa khotmil Qur’an, Pengasuh Ponpes Assyafi’iyah KH. Ahmad Samuri Yusuf berkesempatan menyampaikan sambutan. Demikian pula Ketua PC JQH NU Ponorogo Khoirul Anwar, S.Ag.
Dalam sambutannya, Khoirul Anwar menyinggung pentingnya syi’ar al-Qur’an. “Acara ini (lailatul qira’ah wa at-tahfidz, Red) sekaligus membina kader JQH yang akan mengawal terbentuknya generasi Qur’ani di Ponorogo,” kata Anwar.
Acara ditutup dengan do’a khatmil Qur’an oleh Rais Majelis Ilmi PC JQHNU K. Ahmad Zaenun al-Hafidz.
Reporter : Idam
Editor : Lege