Menyusul himbauan PP Pergunu kepada semua guru NU untuk mengikuti Sensus Nasional Guru NU, PC Pergunu Ponorogo terus menggalakkan sosialisasi.
“Ponorogo yang terdaftar secara nasional masih 282…monggo saling gerak dan menggerakkan…sukseskan sensus nasional guru NU,” tulis Ketua PC Pergunu Muhtar Wahid di group What’sApp Forum Guru NU Ponorogo.
Sebelumnya Tim Sekretariat Sensus Guru PW Pergunu Jawa Timur juga berulangkali menyebarkan petunjuk pendaftaran guru NU di apikasi SIMAS PERGUNU melalui media sosial, utamanya What’sApp.
Disebutkan di himbauan itu guru NU yang ingin berpartisipasi dalam Sensus Nasional Guru NU untuk mengikuti serangkaian langkah.
Pedaftar harus melakukan login terlebih dahulu ke website Pergunu: www.pergunu.or.id, lalu memilih kolom SIMAS PERGUNU. Setelah mengakses kolom ini tersedia menu “Daftar” untuk melengkapi data awal.
Setelah data awal dilengkapi, peserta masih harus mengisi Profil Guru/Dosen/Ustadz sampai pada proses upload foto. Jika pengisian profil selesai, peserta tinggal menunggu persetujuan Admin PW Pergunu. Begitu mendapat persetujuan, nomor anggota akan terlihat untuk melanjutkan cetak kartu anggota di PC masing-masing.
“Untuk memudahkan pengisan aplikasi, kami menghimbau peserta telah menyiapkan nomor KTP dan Pas Foto,” imbuh Muhtar.
Untuk akselerasi pendataan guru, PC Pergunu Ponorogo, lanjut Muhtar, masih harus menghadapi beberapa kendala. Salah satunya kesadaran guru tentang pentingnya ikut bernaung di organisasi profesi masih rendah. “Padahal dengan bergabung di organisasi profesi guru, hak-haknya di lindungi undang-undang,” ujar Muhtar heran.
PC Pergunu lalu mengingatkan para guru NU bahwa Pergunu telah resmi diakui pemerintah sebagai salah satu organisasi profesi guru.
Muhtar mengakui jaringan internet yang belum merata menjadi momok tersendiri bagi guru NU yang ingin mengisi aplikasi Simas Pergunu. “Karena daftarnya secara online, akibat sinyal lemot, jadi membuat malas mereka (guru NU, Red),” keluh Muhtar.
PC Pergunu hingga saat ini terus mengupayakan stimulasi manfaat yang didapatkan dari kepemilikan KTA Pergunu. Diantaranya menjalin kerjasama dengan RSU Muslimat dan Primagama.
“Saat ini kita sedang proses MOU (dengan RSU Muslimat dan Primagama, Red) sebagai bagian memanfaatkan kartu anggota guru NU,” pungkas Muhtar.
Reporter : Idam
Editor : Budi