NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Prof. Nuh Tinjau Gedung Gus Dur, Pastikan Sebagai Kado 100 Tahun Masehi NU

Prof Nuh tinjau Gedung Gus Dur RSU Muslimat Ponorogo

NU Online Ponorogo— Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA, sebagai Mustasyar PBNU meninjau progres pembangunan Gedung KH Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan sebutan Gedung Gus Dur di Rumah Sakit Umum Muslimat Ponorogo, Rabu (15/10/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan pembangunan yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) tahun 2026 mendatang.

“Gedung ini akan menjadi persembahan dan kado ulang tahun bagi NU. Kami ingin memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana, baik dari sisi fisik, mutu, maupun kesiapan pelayanannya,” ujar Prof. Nuh dalam kesempatan itu.

Dalam peninjauan tersebut, Prof. Nuh didampingi Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idham Mustofa, Kyai Fatchul Azis, Gus Kholid, Bunda Aning, bersama jajaran pengurus NU, direktur RSU Muslimat dr Andi Nurdiana dan civitas RSU Muslimat, ibu ibuk Muslimat Ponorogo serta pelaksana pembangunan. Mereka bersama-sama meninjau sejumlah titik konstruksi, mulai dari struktur utama hingga area pelayanan pasien yang tengah dalam tahap penyelesaian akhir.

Prof. Nuh menegaskan pentingnya menjaga standar keamanan dan kenyamanan dalam pembangunan fasilitas kesehatan. “Keamanan dan kenyamanan adalah hal yang utama. Pembangunan harus benar-benar mengikuti standar, baik standar teknis konstruksi maupun standar akreditasi rumah sakit,” katanya.

Prof Nuh pastikan gedung Gusdur sudah beroperasi pada saat 100 tahun Masehi NU

Perhatian terhadap detail menjadi salah satu hal yang disorotnya dalam kunjungan tersebut. Ia bahkan menandai beberapa bagian ubin keramik yang dinilai perlu diperbaiki dan dipasang ulang. “Hal kecil sekalipun harus diperhatikan. Ini bagian dari tanggung jawab kita agar hasilnya benar-benar layak bagi pelayanan umat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof. Nuh menekankan bahwa kehadiran RSU Muslimat dan pengembangannya bukan semata kegiatan ekonomi, melainkan bentuk nyata pengabdian sosial. “Pelayanan kesehatan di lingkungan NU bukan sekadar mencari keuntungan, tetapi merupakan bentuk khidmah untuk umat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam mempercepat pembangunan. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras. Progres yang dicapai saat ini sudah melampaui target,” katanya.

Gedung Gus Dur RSU Muslimat Ponorogo diharapkan menjadi simbol komitmen Nahdlatul Ulama dalam memperkuat pelayanan kesehatan berbasis nilai keislaman dan kemanusiaan, serta menjadi tonggak baru dalam perjalanan rumah sakit tersebut menyongsong usia satu abad NU pada kalender Masehi.

Kontributor: Tumardi/Humas RSU Muslimat

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *