Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPNU-IPPNU) Ponorogo menggelar acara Sapa Relawan di kantor NU Jalan KH Ahmad Dahlan 60 Ponorogo, Sabtu (3/10). Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi para relawan Ruang Belajar yang berasal dari 21 kecamatan di Ponorogo.
“Kami ingin memotivasi para relawan. Karena kami tahu bahwa menjadi relawan itu tanggungjawabnya cukup berat,” kata Anton Samsuri, Ketua PC IPNU Ponorogo kepada NU Ponorogo Online.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak pertengahan Agustus 2020 lalu, PC IPNU-IPPNU Ponorogo menyelenggarakan program Ruang Belajar Educare untuk para siswa. Program ini bertujuan membantu para siswa selama mengikuti model pembelajaran Dalam Jaringan (daring). Sebagaimana diketahui, sejak Pandemi Covid-19, pemerintah menginstruksikan kepada lembaga pendidikan untuk menyelenggarakan model pembelajaran daring. Prakteknya, tidak sedikit siswa yang mengalami kesulitan dengan model pembelajaran yang sebelumnya tidak pernah dilakukan ini. Misalnya dalam hal memahami materi pelajaran.
Merespon keluhan dari para siswa itulah, PC IPNU-IPPNU Ponorogo melalui progam Ruang Belajara berkomitmen untuk turut aktif mencarikan solusi. Program ini diwujudkan dalam bentuk membuka posko di masing-masing kecamatan. Dan, program ini juga sempat mendapat tanggapan positif dari Dinas Pendidikan. “Ini adalah bentuk nyata kontribusi pelajar NU dalam dunia pendidikan, khususnya di masa pandemi,” tegas Anton.
Dalam sambutannya saat menyapa relawan, Anton sangat mengapresiasi positif para relawan yang tidak lain adalah kader-kader IPNU-IPPNU. “Terima kasih kepada para relawan yang telah mendedikasikan diri untuk program ini. Kami selaku Pimpinan Cabang memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kalian semua. Dan semoga dengan adanya Sapa Relawan ini, kita dapat terus konsisten dalam mengabdi dan terus semangat menebar kebermanfaatan bagi sekitar kita. Kegiatan ini (Sapa Relawan, Red) adalah tempat kita untuk saling bertukar pengalaman dan inspirasi dari masing-masing kecamatan selama menjadi relawan,” katanya.
Melalui program Sapa Relawan, Anton berharap para relawan tetap istiqamah mengabdi di dunia pendidikan. Salah satu caranya dengan terus melakukan pendampingan kepada pelajar yang ada di wilayah kecamatan masing-masing. Jika menemukan permasalahan, bisa dikomunikasikan antar relawan. Baik relawan dalam satu tim, maupun dari kecamatan lain.
Usai sambutan dari Ketua Cabang, acara dilanjut dengan sarasehan. Masing-masing diberi kesempatan untuk membagikan kisah inspiratif selama menjadi relawan. Salah satunya Virrotul, relawan asal Kecamatan Kauman. Menurutnya, menjadi relawan pendidikan memang sangat berat. Harus siap dari segi fisik, juga secara psikologis. Karena setiap relawan harus berhadapan dengan berbagai macam karakter pelajar.
“Manajemen di dalam ruang belajar juga sangat penting, agar tetap waras selama menjadi relawan. Sebab, karakter siswa sangat beragam. Makanya dengan adanya kegiatan Sapa Relawan ini, terus terang menjadi semangat tersendiri bagi saya. Dan ini memotivasi saya untuk tetap konsisten mengajar bersama tiga belas relawan lainnya di Kauman,” tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Zainul Mustakim, relawan asal Kecamatan Jambon. Zainul menuturkan, menjadi relawan harus terus istiqomah serta ikhlas dalam menjalaninya. Sebab, dua poin itu adalah hal paling berat bagi relawan. “Dengan adanya Sapa Relawan ini., kita bisa mendengarkan keluh kesah dan cerita inspirasi dari rekan-rekanita semua. Ini menjadi penguat saya pribadi dan kita semua di sini. Semoga ke depannya kita tetap konsisten untuk terus menebar kebermanfaatan dan semangat menghadirkan ruang-ruang belajar yang baru,” tandasnya.
Setelah seluruh relawan perwakilan dari 21 Kecamatan di Ponorogo membagikan kisahnya, acara ditutup Febrianto selaku Koordinator Ruang Pelajar educare IPNU-IPPNU Ponorogo sembari memberi informasi bahwa pada bulan Oktober-November, PC IPNU-IPPNU Ponorogo akan berkunjung ke posko Ruang belajar di masing-masing kecamatan. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lapangan di masing-masing kecamatan. “Semangat terus, jangan berhenti, lakukan yang terbaik,” pesan Febrianto dilanjutkan pembagian banner Ruang Belajar dan foto bersama.
Reporter : Idham Musthofa
Editor : Lege