Setelah sekian lama perhelatan simaan al-Qur’an yang digawangi Ikatan Hafidzah Muslimat (IHM) Ponorogo dihentikan, dua hari ini Kembali digelar di bebarapa titik. Seperti yang berlangsung di Tanjungsari Jenangan Ponorogo, hari ini (27/9) Pengurus PR Muslimat NU setempat menerapkan protokol Kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah. Di antaranya, menyiapkan tempat cuci tangan beserta sabun dan disinfektan. Jumlah jama’ah yang biasanya tidak dibatasi, kali ini pengurus hanya membatasi 20 orang saja. Mereka diharuskan memakai masker, tidak saling bersalaman dan menjaga jarak saat bertemu dengan jamaah lain di tempat acara.
“Kami benar-benar membatasi jumlah jama’ah, mengontrol mereka apakah sudah memakai masker dan mengatur jarak posisi duduk saat berada di tempat simaan,” kata Ummu Salamah, salah satu pengurus PR Muslimat Tanjungsari.
Sehari sebelumnya, perhelatan simaan al-Qur’an yang diselenggarakan PAC Muslimat NU Sawoo diikuti jama’ah dengan jumlah besar untuk ukuran ambang batas protocol Covid-19. Kegiatan yang berlangsung di masjid al-Mukhoir Desa Grogol ini diikuti 130 orang jama’ah perwakilan PR Muslimat NU se-Kecamatan Sawoo. Pengurus IHM Cabang Ponorogo menerjunkan beberapa Hafidzah sebagai Qari’ah didukung oleh para Qari’ah setempat. Formasi duduk para jama’ah diatur sedemikian rupa sehingga jarak antara satu dengan lainnya tidak kurang dari 1 meter.
“Karena masih masa pandemi covid-19, pengurus hanya mengundang 10 orang jama’ah dari masing-masing Ranting. Masing-masing diharuskan mematuhi protokol kesehatan sesuai yang diarahkan pemerintah, terutama masker dan mencuci tangan,” kata Kiai Imam Nawawi ketua MWC NU setempat yang ikut terlibat mengawal kegiatan ini.
Kegiatan simaan al-Qur’an IHM Ponorogo merupakan kegiatan anjangsana yang rutin digelar setiap satu bulan satu kali di setiap PAC Muslimat NU. Kegiatan ini sempat terhenti akibat pandemi covid-19 selama 4 bulan terakhir, dan kembali digelar mulai akhir September ini. Pihak PC Muslimat NU Ponorogo berdalih, kegiatan anjangsana IHM di setiap tempat yang mendapat giliran sebagai tuan rumah tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi.
“Alhamdulillah, mulai akhir bulan ini kami kembali menjalankan kegiatan rutin anjangsana IHM di setiap PAC. Namun, kami tetap meneliti, apakah tuan rumah dinyatakan aman. Jika terindikasi ada kejadian orang yang terdampak covid-19 kami tidak akan berani menjalankannya, “ ujar Ifrodul Mukarromah Wakil Sekretaris PC Muslimat NU Ponorogo.
Keputusan untuk kembali menjalankan kegiatan simaan al-Qur’an dengan memperhatikan protokol kesehatan dinilai sudah sewajarnya. Mengingat, pembinaan jama’ah Muslilmat NU harus menjadi titik perhatian. Selain itu, keberlangsungan program dan pembinaan para Hafidzah Muslimat NU harus tetap terjaga. (idm)