NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Dakwah Membawa Berkah: Ponpes Ilhamul Qudus Bina Santri Asing

Bangunan Lembaga Pondok Pesantren Ilhamul Qudus, Klego yang representatif
Bangunan Lembaga Pondok Pesantren Ilhamul Qudus, Klego yang representatif

NU Online Ponorogo – Aktifitas dakwah pendiri dan pengasuh Ponpes Ilhamul Qudus Klego KH. Markaban Ahmad dari masjid-ke masjid Selangor Malaysia tahun 2015 silam membawa berkah. Tiga orang santri asal Selangor akhirnya memutuskan untuk menimba ilmu di Ponpes yang berada di tepi jalur utama jalan raya yang menghubungkan Kota Ponorogo dan Kecamatan Pulung ini.

“Saat itu (dakwah di masjid, Red), setelah ceramah ada orang yang menemui saya dan menyatakan tertarik memondokkan anaknya di Ponpes Ilhamul Qudus,” ujar Kyai Markaban kepada NU online Ponorogo.

Ketiga santri asal Selangor itu saat ini juga tercatat sebagai peserta didik MI Terpadu Ilhamul Qudus, masing-masing duduk di kelas dua, tiga dan empat. Kyai Markaban menambahkan, orangtua M. Aditya siswa kelas dua MI Ilhamul Qudus telah menyatakan akan membawa santri lagi dari Selangor untuk belajar di Ponpes Ilhamul Qudus.

Sementara MI Terpadu Ilhamul Qudus, selain menerapkan kurikulum nasional di bawah pembinaan Kemenag juga menjalankan program tahfiz Alquran. Untuk mendukung program tahfiz MI Terpadu Ilhamul Qudus menyiapkan lima orang guru yang Hafiz.

“Dalam satu tahun, setiap santri sini (MI Terpadu Ilhamul Qudus, Red) ditarget untuk dapat menghafal satu juz. Saat ini sudah ada santri yang hafal lima juz,” ungkap Kyai Markaban.

Tahfiz Alquran oleh pengelola programnya juga dijadikan stimulasi santri dalam mengakses sarana komunikasi dengan orang tuanya. Secara resmi setiap santri dapat mengakses fasilitas hand phone untuk berkomunikasi dengan orang tuanya. Kesempatan ini tidak bebas begitu saja, pengasuh menerapkan syarat hafalan ayat Alquran agar dapat mengakses kesempatan komunikasi.

“Misalnya santri ingin berkomunikasi dengan orang tuanya selama 5 menit, maka ia harus setor hafalan lima ayat terlebih dahulu,” tutur Kyai Markaban.

Selain membina santri anak-anak Ponpes Ilhamul Qudus juga dihuni santri remaja yang menempuh pendidikan formal di MTs/MA Maarif Klego. Ada pula santri senior yang saat ini menempuh pendidikan tinggi di berbagai kampus di Ponorogo. Sampai hari ini tercatat 150 santri yang menimba ilmu di Ponpes
Ilhamul Qudus.

“Santri dari kalangan mahasiswa ini kami berdayakan untuk ikut membina santri anak-anak,” pungkas Kyai Markaban. (idam)

Reporter : Idam
Editor : Budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *