NU Online Ponorogo – Untuk pertama kalinya, Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo menyelenggarakan wisuda 4 gelombang. Prosesi yang menandai kelulusan sarjana S1 dan S2 Tahun Akademik 2020/2021 itu digelar sejak Kamis (12/11) hingga Minggu (15/11).
“Karena masih dalam masa pandemi, upacara wisuda kita buat secara sederhana. Dibagi empat gelombang, dengan pertimbangan untuk memenuhi protokol kesehatan,” ungkap Dr. H. Marwan Shalahuddin, M.Ag., rektor INSURI, Minggu (15/11).
Dihubungi NU Online Ponorogo, Ketua Panitia Wisuda Insuri Wahyu Hanafi membenarkan hal tersebut. Wahyu mengatakan, pembagian hingga 4 gelombang tersebut akibat panitia memberlakukan protokol kesehatan. Salah satunya dengan melakukan pembatasan jumlah orang yang hadir.
Setiap wali wisudawan, lanjutnya, panitia hanya mengijinkan 1 orang yang boleh masuk ruangan. Bagi keluarga wisudawan yang ingin menyaksikan, panitia mengarahkan untuk menonton di You Tube karena disiarkan langsung di chanel INSURI Ponorogo. “Wisuda dilaksanakan di Gedung D Kampus INSURI dan kita batasi sekitar empat puluhan orang saja dalam ruangan,” kata Wahyu.
Berdasarkan data yang diterima NU online Ponorogo, tahun ini INSURI meluluskan 138 orang Sarjana S1 dan 18 orang Sarjana S2. Wisuda gelombang pertama, diikuti 43 lulusan Prodi S1 Pendidikan Agama Islam. Gelombag kedua, diikuti 45 lulusan. Terdiri dari 18 lulusan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan 27 lulusan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Berikutnya, ada 35 lulusan dengan rincian 27 lulusan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES), 4 lulusan Prodi Komisi Penyiaran Islam (KPI) serta 4 lulusan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Pada gelombang terakhir, INSURI meluluskan 33 sarjana. Masing-masingnya adalah 15 lulusan dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), dan 18 lulusan Magister (S2) Pendidikan Agama Islam.
Wahyu menjelaskan, INSURI juga menetapkan wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Untuk Prodi PAI, wisudawan terbaik diraih M. Ulin Nuha. Menyusul berikutnya A’yun Ulfatun Nikmah untuk Prodi PGMI, Tiara Kifmatu untuk Prodi PIAUD, Lilia Prasasti untuk Prodi
HES. Selanjutnya untuk Prodi KPI, terpilih Abdullah Indriawan. Prodi PMI terpilih Supandi, dan Prodi PBA terpilih Ila Lailatus Sa’adah. Sedangkan lulusan terbaik paska sarjana diberikan kepada Windi Zakiya Maulida.
M. Ulin Nuha, salah satu wisudawan terbaik mengungkapan rasa syukur dengan capaiannya. “Prestasi hanyalah bonus, yang lebih penting adalah proses yang ditempuh dalam perkuliahan,” ucap salah satu putra KH. Moh. Sholihan Rais PCNU Ponorogo ini.
Gus Nuha, panggilan akrab pegiat LBM PCNU Ponorogo ini mengisahkan, dirinya memang selalu berusaha hadir mengikuti kuliah, mengerjakan tugas tepat waktu, serta berusaha aktif berdiskusi. Di samping itu, budi luhur jauh lebih penting dari sekedar gelar sarjana. “Yang paling penting jangan sampai gelar sarjana yang diperoleh saat ini menjadikan saya merasa lebih baik dari orang lain,” tegasnya.
Reporter : Idam
Editor : Lege