
NU Online Ponorogo – Ahad, (23/2/2025) Jam’iyatul Qurro’ wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Ponorogo, salah satu badan otonom (Banom) di PCNU Ponorogo, menggelar pelantikan Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Komisariat. Acara ini berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo pada pagi hari dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Sebanyak 21 PAC dan 1 Komisariat resmi dilantik sebagai pengurus yang bertanggung jawab dalam mengembangkan kegiatan keagamaan di tingkat kecamatan.
Acara diawali dengan pembacaan doa Khotmil Qur’an yang dipimpin oleh Rais Majelis Ilmi JQH NU Ponorogo, Kiai Ahmad Zubaidi, S.Pd. Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathan, dan Mars JQH. Prosesi pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) kepengurusan oleh Sekretaris JQH PWNU Jawa Timur. Sementara itu, baiat pengurus dipimpin langsung oleh Ketua JQH PWNU Jawa Timur, KH. Achmad Ahid Sufiaji Al-Hafidz.

Dalam sambutannya, Ketua JQH NU Ponorogo, Ust. Khoirul Anwar, S.Ag., mengungkapkan kegelisahannya terkait banyaknya siswa-siswi di Ponorogo yang memiliki potensi dalam belajar Al-Qur’an tetapi belum mendapatkan perhatian yang optimal.
“Salah satu anggota kita pernah melakukan screening terhadap siswa-siswanya, dan hasilnya banyak yang memiliki potensi besar, namun belum bisa dimaksimalkan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ust. Khoirul Anwar menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan JQH NU.
“Kerjasama dengan Dinas Pendidikan perlu dioptimalkan. Program pelatihan Al-Qur’an di sekolah-sekolah bisa melibatkan JQH atau melalui LPTQ,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Ust. Anwar menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, khususnya Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Ia juga berpesan kepada para pengurus PAC JQH yang baru dilantik agar memahami bahwa tugas mereka merupakan bagian dari perjuangan dan pengabdian.
“Terima kasih kepada semua pihak, utamanya kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang telah memberikan banyak dukungan. Dan kepada para pengurus, ingatlah bahwa jenengan bukan pejabat, jangan berharap gaji. Justru jenengan harus berjihad, wajaahidu bi amwaalikum, harus siap berkorban, berbeda dengan saat diminta menjadi qori atau mengikuti sima’an,” pungkasnya.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Ketua JQH PWNU Jawa Timur, KH. Achmad Ahid Sufiaji Al-Hafidz, kepada seluruh PAC dan Komisariat yang baru dilantik.
“Selamat kepada seluruh pengurus PAC. Ini adalah bagian dari khidmah kita di NU,” ujarnya.
KH. Ahid juga menyoroti tantangan dalam pembentukan kepengurusan JQH di tingkat PAC dan Komisariat. Menurutnya, banyaknya aturan dan persyaratan menjadi kendala tersendiri dalam proses ini.
“Tidak mudah membentuk kepengurusan 21 PAC JQH karena banyak aturan dan syarat yang harus dipenuhi,” tutupnya.
Untuk diketahui, 21 PAC JQH NU yang dilantik terdiri PAC di tingkat kecamatan se-kabupaten Ponorogo, dan 1 komisariat yaitu komisariat JQH Insuri Ponorogo. Turut hadir dalam acara pelantikan ini Staf Ahli Bupati Ponorogo, Seni, M.Si., yang mewakili Bupati Ponorogo, Ketua dan Sekretaris JQH PWNU Jawa Timur, Wakil Ketua PCNU Ponorogo KH. Ahmad Subchi yang mewakili jajaran Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Ponorogo, serta Ketua Lembaga dan Banom PCNU Ponorogo
Kontributor: Sahabat Media LTN