NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

LKNU Ponorogo dan RS Muslimat Gelar Pelatihan Sopir Ambulans di Hari Santri

Simulasi penanganan pasien gawat darurat

NU Online Ponorogo, — Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Ponorogo bekerja sama dengan Rumah Sakit Muslimat Ponorogo menyelenggarakan pelatihan peningkatan kompetensi sopir ambulans di Aula Lantai 2 RSU Muslimat, Sabtu (18/10/2025).

Kegiatan bertajuk “In Health Training: Peningkatan Kompetensi Sopir Ambulance NU dalam Penanganan Gawat Darurat” ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri bertema “Harakah Kesehatan Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Pelatihan diikuti oleh perwakilan dari berbagai lembaga dan banom (badan otonom) di lingkungan NU Ponorogo, termasuk RSU Muslimat NU, PCNU Ponorogo, MWCNU Bungkal, PP Al Islam, PP An Najiyah Lengkong, PP Darul Falah, PP Darul Huda Mayak, Insuri/Akafarma, LPBI NU, hingga Ambulans Lazisnu. Selain itu, juga hadir para sopir ambulans desa dari Jenangan, Ngebel, Pulung, Pudak, Mlarak, Balong, Badegan, Sampung, dan Babadan.

Ketua LKNU Ponorogo, dr. H. Riza Mazidu Sholihin, Sp.U, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret NU dalam memperkuat jejaring layanan kesehatan berbasis komunitas dan pesantren.

“Pelatihan ini bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga wujud khidmat santri dalam bidang kesehatan dan kemanusiaan,” ujar dr. Riza.

Ketua LKNU Ponorogo, Direktur RSU Muslimat Ponorogo, dan Ketua Panitia Hari Santri Ponorogo bergantian memberikan sambutan pada pembukaan gelar pelatihan sopir ambulans

Wadir Administrasi Umum RSU Muslimat Ponorogo Hj. Dwi Ratna Sari, S.Kep., Ns., M.MRS, yang juga menjadi salah satu narasumber, memaparkan profil dan perkembangan layanan RSU Muslimat sebagai rumah sakit berbasis ormas keagamaan yang terus meningkatkan standar mutu pelayanan.

Materi pelatihan mencakup pengenalan sistem layanan ambulans, prosedur operasional di lapangan, dasar penanganan gawat darurat pra-rumah sakit, serta teknik penanganan dan transfer pasien di rumah sakit. Narasumber berasal dari tenaga medis RSU Muslimat dan instruktur dari PSC 119 serta SPGDT LKNU.

Kegiatan berlangsung interaktif dengan sesi pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta, serta diakhiri dengan simulasi penanganan pasien gawat darurat di lapangan.

Acara juga dihadiri oleh jajaran pengurus PCNU, LKNU, dan panitia Hari Santri Ponorogo. Dalam sambutannya, Ketua Panitia Hari Santri Ponorogo, Kyai Maftuh Basuni menegaskan bahwa peran santri tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam pelayanan sosial, termasuk kesehatan. Kehadiran Ketua Panitia Hari Santri Ponorogo ini sekaligus membuka kegiatan gelar pelatihan ini.

“Santri harus hadir di tengah masyarakat bukan hanya untuk mengaji, tapi juga melayani. Ambulans NU dan tenaga kesehatannya adalah bentuk nyata pengabdian itu,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, LKNU Ponorogo berharap dapat memperkuat kolaborasi lintas lembaga seperti LP Ma’arif, RMI, LTM, Lakpesdam, serta banom Muslimat, Fatayat, Ansor, IPNU, IPPNU, dan Banser Husada, dalam mengembangkan sistem respon cepat kesehatan di tingkat akar rumput.

Kontributor: Tumardi Humas RSU Muslimat/ LKNU Ponorogo

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *