NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

PC Muslimat Luncurkan Sinando

NU Online Ponorogo – Dampak Pandemi Covid-19 hampir merata di semua sektor. Tak terkecuali sektor usaha. Akibatnya, penghasilan yang mengandalkan sektor usaha mengalami penurunan yang sangat drastis. Menyikapi hal ini, PC Muslimat Ponorogo membuat terobosan baru dengan melakukan upgrading kader melalui berbagai macam pelatihan ketrampilan. Salah satunya adalah pelatihan pembuatan hantaran untuk pernikahan.

“Muslimat membuat program baru. Namanya Sinau Nang Ndeso yang disingkat Sinando. Program ini berupa latihan ketrampilan membuat hantaran untuk pernikahan,” kata Hj. Tufy Laily, Ketua PC Muslimat Ponorogo kepada NU Online Ponorogo.

Program ini, kata Tufy, menjadi bagian dari Nawa Bakti Satya yang merupakan visi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Karena itu, PC Muslimat Ponorogo bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur. “Semoga dengan program ini, kader-kader Muslimat bisa memiliki ketrampilan yang nantinya kita harapkan bisa menambah penghasilan rumah tangga. Terutama di masa pandemi seperti sekarang,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memenangi Pilgub Jatim dengan menawarkan visi dan misi yang tertuang dalam Nawa Bakti Satya. Program ini secara resmi diluncurkan 14 Pebruari 2018. Nawa Bakti Satya menawarkan 9 Bakti sebagai program unggulan. Ke-9 bakti itu adalah Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

Tufy mengatakan, sebelumnya PC Muslimat Ponorogo sudah beberapa kali menggelar pelatihan ketrampilan untuk kader. Di antaranya pelatihan menjahit dan pemasaran online. Bukan hanya memberikan pelatihan, PC Muslimat juga memberikan bantuan mesin jahit gratis.

Terkait Sinando yang digelar Kamis (17/12) lalu, Tufy menjelaskan bahwa program ini diikuti perwakilan dari 21 PAC yang ada di Ponorogo. Juga dari pengurus cabang dan anggota yang semuanya berjumlah 30 peserta.”Kita berharap, nantinya masing-masing peserta bisa menularkan ilmunya ke ranting-ranting. Bikin pelatihan yang sama,” tandasnya.

Acara pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur Hj Indah Binawati, Sp.M.Si. Dalam sambutannya, Indah menyampaikan bahwa program tersebut
sementara ini baru bisa direalisasikan di 2 kabupaten. Salah satunya di Ponorogo. “Nanti akan dilanjutkan lagi tahun 2021,” katanya.

 

Reporter : Idam

Editor : Lege

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *