
NU Online Ponorogo – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo, Jumat (21/3/2025) menggelar acara buka bersama yang dipusatkan di Graha PCNU. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi PD PKPNU di lantai 1. Selain itu digelar juga di lantai 3 rapat koordinasi pegiat wakaf bersama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Ponorogo.
Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus harian PCNU, Mustasyar, A’wan, pengurus lembaga dan badan otonom (Banom), serta perwakilan dari MWC NU se-Kabupaten Ponorogo. Turut hadir pula jajaran Forkopimda Ponorogo yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif strategis PCNU.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah soft launching dua produk unggulan dari Lembaga Perekonomian PCNU (LPNU) Ponorogo: beras dengan merek Santri, dan air minum dalam kemasan berlabel Almanu. Peluncuran ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ponorogo, H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., didampingi perwakilan dari Kodim 0802, Polres Ponorogo, serta pimpinan PCNU.
Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustofa, M.Pd., menyampaikan bahwa peluncuran Beras Santri dan Almanu merupakan langkah konkret NU dalam mendorong kemandirian ekonomi umat, khususnya warga Nahdliyin.
“Melalui LPNU, kita ingin menghadirkan produk-produk berkualitas yang tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi warga NU,” tegasnya.

Bupati Sugiri turut mengapresiasi inisiatif ini.
“NU, yang notabene adalah masyarakat santri, mampu menjadikan beras biasa menjadi luar biasa. Ini bukan sekadar produk, tetapi wujud nyata kemandirian ekonomi umat,” ungkapnya.
Beliau juga mengimbau warga NU untuk mendukung penuh produk Almanu dan Beras Santri, terutama dalam kegiatan keagamaan dan keseharian.
“Kalau bisa, kegiatan seperti yasinan di rumah atau di masjid-masjid NU menggunakan beras Santri. Ini soal kebersamaan dan kepedulian terhadap ekonomi kita sendiri,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Rais PCNU Ponorogo, KH. Moh. Sholehan al-Hafidz, menyampaikan harapannya agar LPNU terus melangkah ke depan.
“Ke depan, kami berharap LPNU bisa memproduksi beras organik sebagai langkah lanjutan. Ini penting untuk mendukung kemandirian ekonomi pesantren dan umat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, dari pantauan Grup WhatsApp “RKT” yang diikuti oleh warga NU Ponorogo, pemesanan Beras Santri terus meningkat setiap harinya. Bahkan, Ketua PCNU mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh beberapa pihak yang berminat menjadi agen distribusi, baik untuk Beras Santri maupun Almanu.
“Ini tentu menjadi motivasi tersendiri bagi LPNU untuk semakin semangat dalam mengembangkan produk-produk unggulannya,” ungkapnya melalui sambungan WhatsApp.
Kontributor: Sahabat Media LTN