NU Online Ponorogo – Bertempat di Kampung Zakat Desa Pohijo Sampung Ponorogo hari Ahad, 29 Agustus 2021, Pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih dan L-ZISWAF IAIN Ponorogo menggelar acara bersama dengan tema “Berbagi Bersama dan Doa Santri Untuk Negeri di Musim Pandemi”.
Berbagi bersama dilakukan dengan membagikan 41 paket sembako bagi kaum dhu’afa dan santunan 10 anak yatim oleh Laboratorium Zakat Infak, Shadaqoh dan Wakaf IAIN Ponorogo (L-ZISWAF). Untuk menghindari kerumunan yang terlalu banyak, maka kegiatan dibagi dalam dua tempat yaitu di masjid Baitul Muttaqin Pakel Barat Pohijo dan masjid Diponegoro Ngebrak Pohijo. Kegiatan di dua tempat tersebut berjalan meriah, sesuai sasaran dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam acara tersebut Pengasuh Pesantren Nurul Azhar, Dr. K. Iswahyudi, M.Ag; tim L-ZISWAF yang dipimpin Dr. Aji Damanuri, M.EI, Lurah Pohijo, Ketua NU Sampung, Tokoh Masyarakat, Santri dan Alumni Pesantren Nurul Azhar.
Sebelum acara Berbagi Bersama, diadakan acara doa bersama dengan mengadakan Khataman al-Qur’an di sepuluh tempat (masjid dan musholla) yang dilaksanakan dengan khidmat oleh santri Pondok Pesantren Nurul Azhar Gunungan Ringin Putih Sampung. Khataman al-Qur’an dimulai setelah sholat subuh hingga pukul 15.00. Setelah itu dilanjutkan dengan acara berbagi bersama oleh L-ZISWAF IAIN Ponorogo.
Dr. Aji Damanuri, M.EI dari L-ZISWAF IAIN Ponorogo mengatakan, kegiatan ini adalah wujud pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat di samping pendidikan dan penelitian. Lurah Pohijo pun demikian menyambut gembira program ini sebagai satu kesatuan dalam program Pohijo sebagai Kampung Zakat.
Ketua NU Sampung, Suyadi, S.Pd juga berpendapat serupa bahwa kegiatan seperti ini akan membantu masyarakat dalam menjalani kehidupan di musim pandemi. Masyarakat sekitar berharap, kegiatan ini akan dapat dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih produktif dalam peningkatan kegiatan keagamaan dan taraf ekonomi masyarakat.
Berbagi Bersama dan Doa Santri untuk Negeri di Musim Pandemi adalah wujud nyata dua lembaga (Perguruan Tinggi dan Pesantren) yang saling sinergis untuk ikut bersama hadir dalam masyarakat. Dua lembaga adalah milik masyarakat dan sudah seharusnya ikut membangun masyarakat yang lebih baik, terlebih di musim pandemi ini.
Pohijo sebagai Kampung Zakat di Kabupaten Ponorogo semoga bisa menjadi “percontohan” yang baik bagi kegiatan Kampung Zakat di Ponorogo pada masa-masa berikutnya dalam meningkatkan taraf keagamaan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Bukankah contoh yang baik akan menularkan kebaikan juga! Dan yang pasti adalah siapa yang terlibat akan mendapatkan nilai di sisi Tuhan.
Reporter/Editor: Budi