NU PONOROGO

Official Website PCNU Ponorogo

Sambut Ramadhan, Fatayat NU Mrican Berziarah ke Makam Tokoh NU

Jajaran Pengurus Ranting Fatayat NU Mrican pose bersama
Jajaran Pengurus Ranting Fatayat NU Mrican pose bersama

NU Online Ponorogo – Hari Lahir Fatayat NU yang jatuh pada tanggal 24 April tahun ini berada di bulan Ramadhan 1442 H. Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Mrican, Jenangan memanfaatkan kedua momen ini dalam satu bentuk kegiatan. Ziarah makam tokoh NU dipilih PR Fatayat NU Mrican untuk menyongsong bulan Ramadhan sekaligus peringatan harlah Fatayat NU ke-71.

“Ziarah makam tokoh NU ini kegiatan perdana yang diadakan Ranting Fatayat NU (Mrican, Red), rencananya akan diadakan setiap tahun,” ungkap Hayyin Indayani Ketua PR Fatayat NU Mrican kepada NU online Ponorogo.

Ziarah makam tokoh NU ini menyisir tiga Dusun, yaitu makam Sejengking di Dukuh Klego, makam Kebo Dalem di Dukuh Krajan dan makam Kandangan di Dukuh Pondok.

“Ziarah makam diikuti 40 orang anggota Fatayat NU Ranting Mrican yang aktif,” tambah Hayyin.

PR Fatayat NU Mrican Ziarah makam tokoh NU
PR Fatayat NU Mrican Ziarah makam tokoh NU

Makam Sejengking menjadi titik kumpul awal peserta. Di makam ini Khoidah pengurus Fatayat NU setempat didaulat memimpin pembacaan tahlil dan do’a. Selesai ziarah di makam ini, masing-masing peserta dengan mengendarai sepeda motor melanjutkan perjalanan ke makam Kebo Dalem. Di makam ini Titin Uswiyati Wakil Ketua PC Fatayat NU Ponorogo yang juga warga Mrican memimpin tahlil dan doa. Wiji wahyuni menjadi pemimpin tahlil dan doa di makam Kandangan yang menjadi destinasi terakhir kegiatan ziarah makam hari itu.

Rencana kegiatan ziarah makam tokoh NU menjelang Ramadhan menjadi perhatian utama Hayyin. Baginya ziarah makam dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhon sudah menjadi tradisi warga Nahdziyin yang perlu dijaga keberlangsungannya.

“Ziarah makam (menjelang Ramadhan, Red) di samping untuk mendoakan leluhur kita, juga mengingatkan pada kematian, sehingga akan menyadarkan kita akan datangnya ajal,” pungkas Hayin.

Reporter: idam
Editor: budi

Informasi terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *