NU online Ponorogo – Pengurus Koordinatorat Kecamatan (Kortan) TPQ NU Jetis, Ahad Pon (8 /11) kemarin bertemu di Madrasah Ibtidaiyah Mojomati Jetis. Pertemuan rutin ini sekaligus digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Acara dimulai dengan pembacaan tahlil dilanjutkan mahalul qiyam sebagai ungkapan sanjungan dan harapan atas limpahan berkah dari kemuliaan Nabi Muhammad Saw. Acara seremonial selain laporan ketua Kortan dan sambutan-sambutan, undangan juga berkesempatan mendengarkan tausiyah.
Dalam laporannya Siti Khoirul Maghfiroh Ketua Kortan TPQ NU Jetis menyampaikan kondisi kelembagaan TPQ di kecamatan Jetis. Saat ini, sebutnya, TPQ NU dibawah Kortan Jetis yang sudah resmi mengantongi Ijin Operasional sebanyak 16 lembaga. 15 lembaga di wilayah Kecamatan Jetis dan 1 lembaga berada di Desa Selur Ngrayun.
“Secara historis 1 lembaga di Selur Ngrayun pendiriannya diinisiasi Kortan Jetis,” terang Maghfiroh.
Maghfiroh menambahkan, Pengurus akan terus mengupayakan penambahan izin operasional TPQ NU binaannya dan memperjuangkan insentif untuk tenaga pendidik.
“Alhamdulilah, insentif Ustadz dan Ustadzah sudah cair, kami (Pengurus Kortan, Red) akan terus memperjuangkan insentif. Bertambahnya TPQ NU yang bergabung dengan Kortan juga terus diupayakan,” tegasnya.
Capaian Kortan TPQ NU Jetis mendapat apresiasi H. Suyanto ketua MWC NU Jetis. Baginya keikhlasan para pendidik TPQ NU harus dipandang sebagai bentuk amal jariyah.
“Atas nama MWC NU Jetis saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara ini. Saya juga mengapresiasi keikhlasan Ustadz dan Ustadzah dalam mendidik santrinya yang merupakan generasi muda Islam. Insya Allah usaha Anda semua menjadi amal jariyah,” ucap H. Suyanto di podium sambutan.
H. Muh. Irhami Ketua Korcab TPQ NU Ponorogo yang tampil setelah H. Suyanto mendukung pernyataan H. Suyanto. Ditambakannya, “desa yang ada TPQ ataupun untuk mengajar Al-Qur’an akan berkah dan tentram.”
Di akhir sambutannya, H. Muh. Irhamni menyisipkan pesan kepada para guru TPQ NU untuk menjadi bagian suksesnya pilkada Kab Ponorogo.
“Pada tanggal 9 Desember nanti mari kita gunakan hak pilih, jangan golput,” ungkapnya.
Giliran K. Bisri Wakil Rais MWC NU Jetis menyampaikan tasusiyah, diungkapkannya tentang fungsi peringatan maulid Nabi Muhammad Saw. Kepada hadirian disampaikannya, maulid Nabi merupakan wujud kecintaan dan harapan seorang hamba untuk berada di surga bersama Nabi Muhammad Saw.
“Peringatan Maulid Nabi merupakan sarana bukti kita cinta kepada Rasulullah Saw. Mari diingat, di akhirat nanti orang-orang akan dikumpulkan bersama orang yang dicintai, semoga kita menjadi umat Rasulullah dan bersama beliau di surga-Nya,” tutur K. Bisri. (dam)
Reporter : Idam
Editor : budi