
NU Online Ponorogo Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Kesehatan menggelar kegiatan Sosialisasi Pesantren Sehat sekaligus Penyerahan Bantuan Alat Kesehatan sederhana untuk 32 pondok pesantren di Pendopo Kabupaten Ponorogo, Selasa (21/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E., M.M., Ketua DPRD Ponorogo, Kepala Bagian Kesra, Kepala Kemenag Ponorogo, serta sejumlah kepala perangkat daerah, di antaranya Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas KB, Dinas Kominfo, dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo. Turut hadir pula pimpinan PCNU, Muhammadiyah, LDII dan DDII, serta para pengasuh dan perwakilan 32 pondok pesantren penerima bantuan.
Dalam sambutannya, Bupati Sugiri Sancoko menegaskan bahwa pesantren adalah tempat pembangunan karakter bangsa. Menurutnya, pesantren tidak hanya mendidik dalam hal keagamaan, tetapi juga membentuk akhlak, kedisiplinan, dan tanggung jawab sosial generasi muda.
“Kalau tidak ada pesantren, pemerintah akan kesulitan mendidik anak bangsa. Di pesantrenlah karakter dan moral dibentuk sejak dini. Karena itu, pesantren harus kita jaga bersama,” tegas Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk “bela pesantren”, tidak hanya secara spiritual, tetapi juga dengan mendukung terciptanya lingkungan pesantren yang sehat dan bersih.

Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah penampilan grup hadrah dari staf dan karyawan Dinas Kesehatan Ponorogo. Meski terbentuk secara dadakan, grup ini tampil penuh semangat dan kompak saat membawakan lagu Indonesia Raya dan Mars Hari Santri. Kehadiran mereka menambah semarak suasana dan menunjukkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan pesantren.
Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo Dr. Dyah Ayu Puspitaningarti, SKM., M.Kes. dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri Tahun 2025, dengan tujuan mendorong implementasi Pesantren Sehat di seluruh wilayah Ponorogo.
Sebanyak 32 pondok pesantren menerima bantuan alat kesehatan sederhana, seperti alat tensi, termometer digital, timbangan badan, dan perlengkapan P3K. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah awal agar pesantren lebih mandiri dalam pelayanan kesehatan santri.
Secara simbolis, penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati kepada perwakilan pesantren, disambut hangat oleh para pengasuh. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sosialisasi Pesantren Sehat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, yang menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren.
Daftar 32 Pondok Pesantren Penerima Bantuan Alat Kesehatan
1. Assyafi’iyah – Nologaten, Ponorogo Utara
2. Fathul Muna – Campurejo, Sambit
3. Hidayatul Mutadi’in Sobo Guno – Mangunsuman, Ronowijayan
4. Nurul Hikam – Keniten, Ponorogo Utara
5. Mambaul Hikmah – Patihan Wetan, Babadan
6. PP Putri Al Munjiyah – Nologaten, Ponorogo Utara
7. Asrama Putri KH Masduqi Thoyib – Brotonegaran, Ponorogo Selatan
8. Nahrul Ulum – Purbosuman, Ponorogo Selatan
9. Tahfidzul Qur’an Al Hasan – Patihan Wetan, Babadan
10. Nur Fadhillah – Polorejo, Babadan
11. Al Inabah – Bareng, Sukosari
12. Al Kahfi – Batoro Katong, Ponorogo
13. Al Iman Putra – Bangunrejo, Sukorejo
14. Al Khair – Jimbe, Setono
15. Al Ihsan Muhammad Akhyar – Brotonegaran, Ponorogo Selatan
16. Walisongo Putri (Avicenna) – Ngabar, Siman
17. KH Syamsuddin – Nologaten, Ponorogo Utara
18. Darul Istiomah – Ngumpul, Balong
19. Al Iman Putri – Pondok, Babadan
20. Al Mawaddah – Coper, Jetis
21. Darul Huda Mayak – Tonatan, Ponorogo Selatan
22. Sabilul Muttain – Ngunut, Sukosari
23. Ainul Ulum – Pulung, Pulung
24. Azmania – Ronowijayan
25. Tahfidzul Qur’an Raden Wijaya – Pulosari, Jambon
26. arul Falah – Sukorejo
27. Al Islam – Joresan, Mlarak
28. Darul Fikri – Ngrandu, Kauman
29. Hasan Munadi – Karangan, Badegan
30. Al Kholily Ma’unah Sari – Tulung, Sampung
31. Al Madinah – Kupuk, Bungkal
32. Al Bukhori – Mangunan, Sampung