NU Online Ponorogo – Satu hari tiga agenda terlampaui. Itulah yang terjadi di Kecamatan Mlarak, Kamis (16/9).
Tim NU-CARE Pasien Covid-19 PCNU Ponorogo sungguh patut diancungi jempol. Kerja tim yang luar biasa ini meliputi pelaksanaan Bimtek pemulasaraan jenasah, dilaksanakan di aula Kecamatan Mlarak.
Bersinergi dengan tim MWC NU Mlarak. Melibatkan tim instruktur dari tim NU-Care Pasien Covid-19 PCNU, tim medis dari RSU Muslimat NU dan Tim syar’i dari LBM NU.
Agenda kedua program peduli dan jaga Kyai berupa general ceck up serta konsultasi kesehatan. Juga pemberian multivitamin dan pemberian bingkisan/souvenir.
“Pesertanya setiap ranting terdiri dari perwakilan NU 2 orang, Muslimat 1 orang, Fatayat 1 orang, dan perwakilan Ansor 1 orang. Total peserta 5 kali 15 orang sejumlah 75 peserta,” kata Agus Khoirul Hadi, ketua pelaksana Tim NU-CARE Pasien Covid-19 PCNU Ponorogo.
Bahkan, ada yang menarik dilakukan panitia MWC Mlarak. Sebelum mengikuti Bimtek Pemulasaraan jenazah, tim registrasi Kartanu memanfaatkan moment penting tersebut.
“Alhamdulillah, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” ungkap Agus KH. Diakui, kinerja tim ibarat sinetron lagi kejar tayang. Upaya tim menyukseskan program Bimtek ini akan terus berlanjut.
Untungnya bagai gayung bersambut. Terbukti, sinergitas yang dibangun tim, semua diterima dan mendapat respon positif dari para pemangku kebijakan di tingkat kecamatan.
” Sinergitas yang kita lakukan semua berjalan lancar,” ujarnya. Peserta pelatihan pemulasaraan jenazah pun senantiasa antusias. Malahan, buku saku berisi materi yang dibagikan LBM NU secara gratis habis di tangan peserta.
Reporter/Editor: Budi